BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR RAPAT KOORDINASI USULAN PERUBAHAN RENJA 2025 KECAMATAN DAN KELURAHAN

MARTAPURA – Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Banjar tentang Pedoman Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2025, Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Sub Bidang Pemerintahan Kecamatan menggelar Rapat Koordinasi bersama perangkat daerah mitra, yakni Kecamatan dan Kelurahan, guna menggali informasi terhadap usulan perubahan rencana kerja (Renja) tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari kerja, mulai dari Selasa, 28 April hingga Jumat, 2 Mei 2025, bertempat di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar. Rapat ini dihadiri oleh para Sekretaris Camat, Sekretaris Lurah dan Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan Aset Kecamatan.

Kasubbid Pemerintahan Kecamatan pada Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappedalitbang Banjar, Nuriyami, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penggalian informasi terhadap usulan perubahan Renja sangat penting untuk memastikan sinkronisasi program dan kegiatan antara pemerintah daerah dan pemerintah kecamatan serta kelurahan.

“Penggalian informasi ini menjadi bagian penting dari proses perencanaan pembangunan daerah yang responsif terhadap dinamika dan kebutuhan masyarakat di tingkat bawah,” ujarnya.

Nuriyami juga menambahkan bahwa rapat koordinasi ini menjadi forum strategis untuk menjaring aspirasi serta klarifikasi teknis atas usulan perubahan rencana kerja.

“Oleh karena itu, melalui rapat koordinasi ini, kami sebagai pengampu SKPD mitra ingin memastikan bahwa setiap usulan yang disampaikan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah serta rencana strategis yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Setiap kecamatan dan kelurahan dijadwalkan hadir sesuai waktu yang telah ditentukan untuk memaparkan usulan perubahan Renja tahun 2025. Proses ini dilakukan secara terstruktur agar pembahasan berjalan efektif dan mendalam.

“Selama tiga hari ke depan, kita akan fokus mengoordinasikan dan mengharmonisasikan seluruh usulan perubahan agar dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan secara tepat sasaran,” lanjut Nuriyami.

Salah satu peserta rapat, mengatakan menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi forum ini karena memberi ruang bagi kelurahan untuk menyampaikan kendala dan kebutuhan riil yang dihadapi masyarakat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengedepankan perencanaan partisipatif,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Bappedalitbang berharap proses penyusunan perubahan Renja tahun 2025 dapat dilakukan secara akurat, partisipatif, dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

Source:: BAPPEDA

Comments
Loading...