EKSPOSE AKHIR: SOLUSI DIGITAL UNTUK UMKM KABUPATEN BANJAR

MARTAPURA  – Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Hanafi, mewakili Kepala Bappedalitbang, membuka kegiatan “Ekspose Akhir Kajian Penguatan Pemasaran Produk Melalui Kanal Digital Pada UMKM Kabupaten Banjar Tahun 2024”. Acara yang berlangsung di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar pada Senin (16/12/2024) siang ini turut didampingi oleh Kepala Bidang Litbang dan Inovasi, Nuri Ansyari.

Dalam sambutannya, Hanafi menyampaikan harapannya agar kajian ini memberikan dampak nyata bagi UMKM di Kabupaten Banjar.

“Melalui kajian ini semoga menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara efektif untuk meningkatkan kapasitas pemasaran digital UMKM. Harapannya, produk UMKM kita mampu menembus pasar lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Hanafi.

Kegiatan ini menghadirkan Tim Peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad al Banjari yang diketuai oleh Hj. Mardiana beserta tim. Dalam paparannya, tim peneliti menjelaskan sejumlah tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM Kabupaten Banjar dalam memanfaatkan kanal digital.

Salah satu anggota tim peneliti, Zakky, menyampaikan bahwa ekosistem digital memainkan peran krusial dalam mendukung keberlanjutan UMKM.

“Masing-masing komponen ekosistem digital di Kabupaten Banjar memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Mengatasi kesenjangan ini membutuhkan kolaborasi strategis antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi digitalisasi UMKM,” jelas Zakky.

Tim peneliti juga menawarkan sejumlah program strategis yang dirancang untuk mendukung pemasaran digital UMKM, di antaranya Katalog Digital Praktik Terbaik, Workshop dan Seminar, Analisis Sektor Unggulan, Platform E-Learning, Sertifikasi Keahlian Digital, Program Mentorship.

“Dari hasil kajian ini dapat memberikan wawasan komprehensif mengenai pentingnya digitalisasi dalam sektor UMKM di Kabupaten Banjar. Melalui aplikasi model Interpretive Structural Modeling (ISM), kita telah menetapkan sebuah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana berbagai inisiatif digitalisasi saling terkait dan mendukung satu sama lain dalam memajukan kompetensi digital UMKM,” tambah Zakky.

Sementara itu, Kepala Bidang Litbang dan Inovasi, Nuri Ansyari, menuturkan bahwa hasil penelitian ini menjadi salah satu langkah konkret Bappedalitbang dalam mendukung pelaku UMKM menghadapi era digital.

“Penelitian ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk mendorong transformasi digital dan memaksimalkan potensi UMKM agar lebih berdaya saing di tengah perkembangan teknologi,” tutup Nuri.

Kegiatan ini juga disertai dengan sesi diskusi tanya jawab yang melibatkan berbagai pihak. Para peserta memberikan saran dan masukan guna menyempurnakan rekomendasi hasil penelitian agar lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, di antaranya Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Dinas Kesehatan, Sekretariat Daerah Kabupaten Banjar, Bank Kalsel Cabang Martapura, Bank BRI Cabang Martapura, Bank BPR Martapura, Financial Advisor Program YESS, dan Bappedalitbang Kabupaten Banjar

Dengan adanya kajian ini, diharapkan UMKM di Kabupaten Banjar dapat semakin maju dan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana utama dalam memperluas pasar serta meningkatkan daya saing di era globalisasi.(Ione/Bappedalitbang)

Source:: BAPPEDA

Comments
Loading...