BUMDES PRIORITAS PENGELOLAAN SDA DI DESA
Salah satu tugas Kepala Desa (Pambakal) adalah  pemberdayaan masyarakat desa dengan kewenangan membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta mengintegrasikan agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa. Kedepan tugas semakin berat terlebih ada beban amanah untuk merevitalisasi ekonomi masyarakat perdesaan, demikian sambutan Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kab.Banjar yang diwakili Kabid. Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Ekonomi dan Kemasyarakatan, Slamet Rianto,S.Sos saat membuka pertemuan yang bertajuk “Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Unggulan Produk Daerah Kabupaten Banjar†Kamis (12/05) di aula Bersama Badan Kesbangpol Banjar. Hadir dalam acara pembukaan, Yang mewakili Kadis Perindustrian dan Perdagangan. Yang mewakili Kadis Koperasi dan UMKM dan  Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta  akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa keberadaan BUMDES sesuai semangat UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, memberikan peran kepada Pambakal mendorong perkembangan BUMDES di desanya dengan memberikan modal/hibah, memberikan pendampingan teknis dan akses pasar dan memproritaskan BUMDES mengelola sumber daya alam di desanya. Tentu saja peran ini didukung oleh SKPD terkait dengan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik mengembangkan produk unggulan yang sudah ada maupun menemuan produk unggulan baru yang dapat dimunculkan.
Kesempatan pertama memberikan paparan Drs.H. Zainuddin.AS. Kepala BPMPD Kab. Banjar dengan materi, Keberadaan  BUMDES dalam meningkatkan produk unggulan daerah. Ia memjelaskan bahwa peran Pambakal sangat menentukan berkembang tidaknya BUMDES dalam mengelola SDA yang ada di desanya. Sedangkan narasumber berikutnya Ir.Agus Syarif dari Dinas Prindustrian dan perdagangan Kab.Banjar menjelaskan beberapa peluang usaha yang dapat dikembangkan di Kab. Banjar. Sedangkan dari Dinas Koperasi dan UKM Kab. Banjar Ir. Jayadi memaparkan manajemen usaha, modal dan pemasaran serta kiat-kiat meningkatkan daya saing UKM.
Selanjutnya Akademisi FEB Unlam Dr.Hastin Umi Anisah,SE,MM. dengan materi Urgensi Peningkatan Keperdulian Masyarakat terhadap Produk Unggulan daerah. Ia menjelaskan mau tidak mau kita harus siap menghadapai pasar bebas yang telah disepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), karena itu pelaku UKM untuk siap dan berani bersaing menghadapi produk-produk asing yang masuk ke pasar Indonesia. Contoh-contoh barang luar yang masuk ke Indonesia terutama dari Cina, tekstil, elektronik, alat-alat rumah tangga sampai tenaga kerja. Sebenarnya produk-produk kita tidak kalah bersaing dengan produk-produk asing, siapa lagi yang menjaga, memelihara, meningkatkan dan membeli kalau bukan kita sendiri, beli dan cintailah produk dalam negeri.
Kegiatan ini yang digagas Badan Kesbangpol Kab. Banjar  melibatkan pembakal dan penjabat pembakal sekitar 100 orang/desa. Dari 8 Kecamatan sekabupaten Banjar. Pertemuan ini untuk membuka cakrawala bahwa Undang Undang Desa betul-betul terbuka. Apalagi kebijakan pemerintah yang menggariskan satu desa satu produk.(KESBANGPOL)
Source:: KESBANGPOL