Polres Banjar Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan 2019
Martapura,InfoPublik – Operasi Patuh Intan 2019 yang berlangsung selama 14 hari mulai 27 Agustus sampai dengan 11 September 2019 serentak di seluruh Indonesia. Polres Banjar Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan 2019 di halaman Mapolres Banjar, Kamis (29/8/2019) pagi. Sebagai inspektur upacara Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete, hadir Sekda Banjar, HM Hilman dan kepala OPD dilingkungan Kabupaten Banjar terkait.
Membacakan sambutan Kapolda Kalsel, Irjend Pol Yazid Fanani, Takdir mengungkapkan data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2018 adalah sebanyak 13 kejadian, mengalami penurunan sebanyak tiga kejadian atau turun 18,75 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sebelumnya, tahun 2017 yakni sebanyak 16 kejadian.
Jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2018 adalah sebanyak 12 orang, mengalami kenaikan sebanyak tiga orang atau naik 33,3 persen dibandingkan periode yang sebelumnya di tahun 2017 sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk jumlah korban luka berat pada pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2018 adalah sebanyak lima orang, mengalami penurunan sebanyak lima orang atau turun 50 persen dibandingkan periode yang sebelumnya di tahun 2017 sebanyak 10 orang.
Jumlah pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh tahun 2018 sebanyak 17.293, mengalami penurunan sebanyak 7.943 atau 31,47 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2017 sebanyak 25.236, dengan jumlah tilang sebanyak 9.939 lembar dan teguran sebanyak 7.354 lembar, sedangkan tahun 2017 jumlah tilang sebanyak 15.360 dan teguran sebanyak 9.876 lembar.
Secara umum dari hasil evaluasi tersebut, bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan safety belt dan pelanggaran terhadap rambu atau marka jalan. Bagi Polda jajaran, sasaran pelanggaran dapat disesuaikan dengan tren dan karakteristik di kewilayahan masing-masing.
“Silakan jadikan target dalam operasi kali ini dengan mengevaluasi Operasi Patuh Intan tahun lalu dan melihat banyaknya pelanggaran yang terjadi belakangan di setiap wilayah,†ucapnya.
Lanjutnya, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Operasi ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan represif berupa penegakan hukum penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan kegiatan pre emtif dan preventif serta dilakukan dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan senyum, sapa, salam.
Masih membacakan amanat upacara Kapolda Kalsel, lanjut Takdir melalui penyelenggaraan Operasi Patuh ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, yakni terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, berkurangnya titik kemacetan dan terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas. Serta terwujudnya situasi dan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang mantap.
Kapolda pun berpesan kepada jajaran, memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas. Utamakan faktor keamanan dan keselamtan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada, hindari tindakan pungli dan lakukan tugas Operasi Patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat.
Usai Memimpin Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan 2019, Takdir Mattanete mengatakan, untuk kewilayahan di Polres Banjar Operasi Patuh Intan 2019 berlangsung di Martapura, kawasan Gambut serta daerah-daerah yang dianggap rawan. Pihaknya mengharapkan, dengan digelarnya Operasi Patuh Intan ini maka bisa meminimalisir bentuk pelanggaran kelalulintasan.
“Kami tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir selama Operasi Patuh Intan tidak ada pungli,†tambahnya. (MC-Kominfo-Kab Banjar/Crew MC Banjar/Eyv).
Source:: Media Center
Source:: KOMINFO