PERHIPTANI GELAR TEMU PROFESI DALAM PEKAN DAERAH KE I KTNA PROV.KALSEL

Tapin – Ratusan petani dan nelayan serta Penyuluh Pertanian dari seluruh Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL) berkumpul di Kabupaten Tapin dalam rangka menghadiri Pekan Daerah (PEDA) ke-I. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H. Abdul Hari Makkie yang mewakili Gubernur Kalsel di area Sirkuit Balipat Binuang pada hari Sabtu (16/11) 2019.

Pada hari yang sama Setelah acara Pembukaan PEDA SEJUMLAH 100 Orang  Penyuluh Pertanian  berasal dari seluruh Dewan Pengurus daerah (DPD) PERHIPTANI Kab/Kota yang juga hadir mengikuti Kegiatan Temu Profesi PERHIPTANI di Aula Bangkinang BBPP Binuang, Temu Profesi merupakan sub kegiatan dalam rangkaian acara Pekan Daerah yang dihelat KTNA Prov.Kalsel.Didaulat sebagai narasumber utama Prof.DR.Ir.H. Gusti Muhammad Hatta, MS, yang memaparkan materi Transformasi Penyuluh Pertanian Era Industri 4.0, Ketua PERHIPTANI DPW Prov KalselH.Sumedi, SP.MM dan Sekretaris Ir.H.Kurjiansyah Arsyad.

Dalam pemaparannya Gusti Muhammad Hatta menyatakan bahwa seorang penyuluh yang siap untuk bertransformasi di era 4.0 ini  adalah penyuluh pertanian yang berilmu menguasai ilmu pengetahuan yang luas (Sains), menggunakan  seni dalam menyampaikan wawasan/pengetahuan yang dimilikinya (Art) , mampu menyesuaikan bahasa kepada audience agar memahami apa yang disampaikan (Languange) sebagai penyuluh harus mampu memilih/menyesuaikan bahasa dalam penyampaian penyuluhan ujarnya, dan yang terakhir adalahtool (alat), kaitannya dengan industri 4.0tool maka alat menjadi faktor penentu yang sangat berperan penting “mau tidak mau kita harus redesigning, ekstention kita harus berkembang menghadapi dunia yang cepat sekali berubah, penyuluh harus mempelajari tentang penggunaan android, aplikasi yang sederhana, menyetarakan kebutuhan masyarakat dizaman yang serba digital ini” pungkasnya.

Turut hadir Kepala Balai Besar Penyuluhan Pertanian BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatan ini beliau mengungkapkan harapannya agar Kegiatan PeDa KTNA Kalsel ke-1 ini dapat menjadi wadah tukar informasi dan pengalaman terkait kegiatan pertanian di seluruh Kalsel, khususnya petani dengan penyuluh dan dinas terkait pemerintah daerah. Menurutnya Profesionalisme merupakan persyaratan yang harus dimiliki penyuluh pertanian untuk meningkatkan petani dalam mewujudkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.”Apalagi penyuluh pertanian merupakan agen perubahan dan menjadi pendamping petani,” jelasnya.Yulia juga berpesan, dalam menyongsong era industri 4.0 yang serba modern dan otomatis, dunia pertanian harus bersiap dan mampu menarik minat para generasi muda untuk terjun di bidang pertanian.

Temu profesi yang berlangsung selama 2 jam ini menjadi sangat berkesan karena peserta yang hadir dapat saling bertukar wawasan, mendapatkan pesan yang sangat berharga dari pakar penyuluhan sekaligus menjadi ajang silaturahim dengan rekan seprofesi, semoga pada PEDA berikutnya kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan kembali tutur Sumedi Yang juga bertindak sebagai koordinator dalam kegiatan temu Profesi. (Dwi.KJF-DTPH)

Source:: DTPH

Comments
Loading...