Ilung Menjadi Pesona Baru Kreasi Olahan Tangan Warga di Desa Lok Baintan
Martapura, InfoPublik – Manfaatkan tumbuhan air jenis Ilung atau eceng gondok menjadi kreasi olahan tangan masyarakat, Pemkab Banjar bekerja sama dengan Kemenristek-BRIN dan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin meresmikan Desa Sentra Kreasi Ilung Lok Baintan.
Acara tersebut dihadiri Kepala Disperindag Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati, Camat Sungai Tabuk Ahmad Rabbani, Pjs. Kepala Desa Lok Baintan Suterayudi, Ketua Pembina Desa Kreasi Ilung Lok Baintan Sapriansyah, Dosen Perguruan Tinggi Uniska dan para Undangan, di Halaman Kantor Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Selasa (3/11/2020).
Camat Sungai Tabuk Ahmad Rabbani mengatakan, kegiatan pelatihan ini kita gelar agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar.
Salah satunya ilung dibuat menjadi kertas kemudian dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk olahan antara lain amplop, tempat tisu, tempat pensil dan pigura.
“Kedepannya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat dikembangkan ke desa-desa yang lain sehingga dapat mengurangi ilung yang ada di Sungai Martapura ini,â€ucap dia.
Ketua Mitra Desa Sentra Kreasi Ilung Dr. Mujahid Akbar Hayat, kami para dosen hanya bisa membimbing kepada masyarakat selebihnya integrasi dengan pemerintah setempat harus berjalan dengan baik.
“Kami akan buatkan etalase website di mana nanti kedepannya tidak hanya produk-produk ilung saja, tapi bisa juga potensi-potensi dari desa-desa lain,â€ujar dia.
Ketua Pembina Desa Kreasi Ilung Lok Baintan Sapriansyah menambahkan, bahwa hasil olahan dari ilung tersebut tidak mencemari lingkungan apabila barang tersebut tidak dipakai lagi.
Maka akan hancur dengan sendirinya dalam waktu singkat, berbeda dengan bahan plastik yang bisa hancur dalam waktu yang lama sampai bertahun-tahun.
“Mudah-mudahan menjadi sentra produksi dan sebagai percontohan bagi desa yang lain,â€ungkap dia.
Pada kegiatan tersebut pelatihan diikuti 30 orang sebagian besar warga sekitar, terutama kaum ibu, aktif mengikuti pelatihan dan mempraktikkan langsung pembuatan kertas dari ilung menjadi barang-barang bermanfaat terutama kertas kreasi. (MC Kab.Banjar/Rzq/Man/mey)
Source:: Media Center
Source:: KOMINFO