Banjar Bakal Kawinkan Smart Kampung Manis dengan Desa Cantik BPS RI

Jakarta – Kabupaten Banjar segera kawinkan program Smart Kampung Manis dengan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari Badan Pusat Statistik RI.

Hal ini mengemuka saat audensi Pemkab Banjar ke Kantor BPS RI di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Audensi sekaligus penyerahan aset berupa tanah dari Pemkab Banjar ke BPS RI.

Sekda Banjar HM Hilman bersama dengan Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian HM Aidil Basith, Kabid IKP M Hamdani serta Kepala BPS Kabupaten Banjar Yos Rusdiansyah, diterima langsung oleh Kepala BPS RI, Agus Yuwono.

Program Desa Cantik merupakan inovasi  BPS dengan tujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh kementerian atau lembaga. Desa Cantik merupakan desa binaan statistik sektoral di desa yang akan menjadi fokus program BPS.

Sedangkan Smart Kampung Manis merupakan program yang baru diluncurkan oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur, dalam rangka peningkatan layanan di desa, dengan dukungan teknologi informatika.

“Kita berharap nantinya, desa-desa yang menjadi binaan dari kedua program ini akan semakin maju dan berkembang,” jelas Hilman.

HM Aidil Basith menambahkan, BPS RI juga siap dalam membantu pengembangan SDM di Diskominfo Banjar, khususnya yang membidangi statistik.

“Kita berharap, nantinya SDM kita cakap dalam pengelolaan data statistik, menganalisa serta pemanfaatannya,” jelas Basith.

Terkait penyerahan aset tanah untuk BPS, Sekda Banjar HM Hilman menjelaskan, bahwa sekarang obyek tersebut sudah dikeluarkan dari aset Pemkab Banjar dan sudah tercatat sebagai aset BPS RI.

Kepala BPS RI Pusat Agus Yuwono mengucapkan terima kasih atas kerjasama Pemkab Banjar. Pihaknya bejanji untuk membantu Kabupaten Banjar dalam pengelolaan data statistik.

“Alhamdulillah, sekarang tanah tempat kantor BPS Banjar sudah menjadi aset BPS sendiri. Jadi kami memungkinkan untuk melakukan pembenahan dan perbaikan. Segera tindak lanjuti administrasinya, selesaikan cepat jangan ditunda-tunda,” ucapnya.

Kepala BPS Banjar Yos Rusdiansyah menjelaskan, bahwa saat ini tanah tersebut sudah didaftarkan ke BPN untuk proses sertifikasi.

Source:: KOMINFO

Comments
Loading...