BAPPEDALITBANG BANJAR BAHAS PENGUATAN STATISTIK SEKTORAL MENUJU SATU DATA INDONESIA
MARTAPURA – Dalam rangka mewujudkan pengelolaan data statistik sektoral yang terpadu, akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Sub Bagian Perencanaan Bappedalitbang Kabupaten Banjar menggelar Rapat Pembahasan Statistik Sektoral Internal Bappedalitbang Tahun 2025, Rabu (5/11/2025) pagi, bertempat di ruang rapat Batuah Bappedalitbang Banjar.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran Bappedalitbang sebagai Wali Data di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, serta memastikan penyediaan data sektoral yang konsisten dan berkualitas untuk mendukung proses perencanaan pembangunan daerah.
Plt. Kasubbag Perencanaan Muhammad Rizky Rifani dalam arahannya menyampaikan pentingnya sinergi antarbidang dalam proses pembahasan data statistik sektoral.
“Hari ini kita melakukan pembahasan bersama pada masing-masing bidang dan sub bidang terkait mengenai Satu Data, peran Walidata, serta penyusunan Data Prioritas yang akan dimutakhirkan. Setiap bidang akan memaparkan data yang dikelola dan diverifikasi secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan,” jelas Rizky.

Dalam rapat tersebut, setiap bidang dan sub bidang yang diundang berdiskusi aktif untuk melakukan verifikasi dan validasi data sektoral yang menjadi tanggung jawab masing-masing, dengan pendampingan langsung dari Sub Bagian Perencanaan. Proses ini mencakup identifikasi jenis data, sumber data, serta kesesuaian dengan standar metadata dan kode referensi nasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan data di lingkungan Bappedalitbang semakin tertata, transparan, dan selaras dengan prinsip Satu Data Indonesia, sehingga mampu menjadi rujukan utama dalam penyusunan kebijakan pembangunan berbasis data.
“Bappedalitbang melalui Sub Bagian Perencanaan terus berupaya memperkuat tata kelola data di lingkup internal terlebih dahulu, sebelum kemudian terintegrasi secara menyeluruh dengan perangkat daerah lainnya. Harapannya, Bappedalitbang dapat menjadi contoh penerapan Satu Data yang efektif di Kabupaten Banjar,” pungkas Rizky.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA
