BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR RAPAT EVALUASI KINERJA PEMERINTAHAN KECAMATAN
MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar mengadakan Rapat Evaluasi dan Pendampingan Update Capaian Kinerja Sasaran, Target, dan Realisasi Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Perangkat Daerah Mitra Sub Bidang Pemerintahan Kecamatan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari Selasa hingga Rabu, 3-4 September 2024, bertempat di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar.
Rapat dibuka oleh Kepala Sub Bidang Pemerintahan Kecamatan, Nuriyami, dihadiri Kasubbag Perencanaan, Keuangan dan Aset Kecamatan, Operator pada masing-masing Kecamatan Se-Kabupaten Banjar dan Bappedalitbang
Dalam sambutannya, Nuriyami menyampaikan bahwa tujuan rapat ini adalah untuk menindaklanjuti hasil rapat Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah hingga Triwulan II Tahun 2024, serta hasil monitoring dan evaluasi capaian kinerja SKPD Mitra Sub Bidang Pemerintahan Kecamatan hingga Triwulan II.
“Rapat ini menjadi upaya penting dalam memastikan bahwa capaian kinerja sesuai dengan target, serta memastikan data yang dilaporkan menggambarkan kondisi aktual di lapangan,” jelas Nuriyami.
Dalam evaluasi yang dilakukan, ditemukan bahwa sejumlah user sering kali keliru dalam memahami fungsi rumus pada aplikasi Simondalev, seperti rumus absolut, jumlah, dan rata-rata. Kesalahan ini berdampak pada ketidaksesuaian antara data yang diinput dan kondisi sebenarnya, sehingga mengganggu proses evaluasi dan pengambilan keputusan. Akibatnya, validitas dan akurasi data secara keseluruhan bisa terganggu.
Untuk mengatasi masalah ini, Bappedalitbang melalui Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia memberikan penjelasan mengenai perbedaan dan cara penggunaan rumus absolut, jumlah, dan rata-rata dengan benar. Penjelasan ini disertai dengan contoh kasus untuk menunjukkan bagaimana kesalahan dalam penggunaan rumus dapat memengaruhi hasil akhir capaian kinerja.
Selain permasalahan penggunaan rumus, hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa sebagian besar user kecamatan belum memahami pentingnya mengisi data faktor pendukung dan penghambat secara lengkap dan tepat. Akibatnya, data yang disampaikan belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
“Harapannya, melalui rapat evaluasi ini, user di kecamatan dapat lebih memahami penggunaan rumus yang tepat, memilih peran kerja dengan lebih baik, dan meningkatkan akurasi dalam pengisian data. Dengan begitu, data yang diinput mencerminkan kondisi lapangan yang aktual, dan faktor pendukung serta penghambat diisi dengan benar,” pungkas Nuriyami.
Peserta rapat memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan pendampingan ini, yang dinilai berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan user kecamatan dalam menggunakan aplikasi Simondalev, terutama dalam penggunaan rumus, pengisian faktor pendukung dan penghambat, serta pemilihan peran kerja yang tepat.
Para peserta berharap pendampingan ini dapat terus dilanjutkan agar kualitas data yang dihasilkan semakin baik dan mendukung proses evaluasi pembangunan di tingkat kecamatan.(Ione/Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA