BAPPEDALITBANG BANJAR TEGASKAN PENTINGNYA DATA TERPILAH GENDER DAN ANAK DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
MARTAPURA – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan inklusif kembali ditunjukkan melalui keikutsertaan aktif Bappedalitbang Kabupaten Banjar dalam kegiatan Penguatan Data Terpilah Gender dan Anak. Kegiatan strategis ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar dan dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Dinsos P3AP2KB, Merilu Ripner, Kamis (19/6/2025) berlangsung di aula Dinsos P3AP2KB.
Dalam sambutannya, Merilu menyoroti pentingnya data terpilah sebagai fondasi utama dalam perencanaan pembangunan yang responsif gender dan berpihak pada anak. Ia juga mengapresiasi antusiasme serta keseriusan perangkat daerah dalam membangun sinergi dan kesamaan pemahaman terkait pentingnya data ini.
Menjadi salah satu narasumber utama, Bappedalitbang Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Sihabuddin, memberikan pemaparan yang menggugah tentang urgensi integrasi data terpilah gender dan anak ke dalam sistem perencanaan daerah.
“Data terpilah gender dan anak bukan hanya kebutuhan administratif, tapi merupakan prasyarat utama untuk menciptakan pembangunan yang adil, inklusif, dan berkeadilan sosial,” tegas Sihabuddin.
Menurutnya, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan produsen utama data yang mencerminkan kondisi riil masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor—terutama di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, infrastruktur, dan ekonomi—sangat krusial untuk memastikan bahwa data yang dihimpun benar-benar akurat, konsisten, dan dapat dimanfaatkan dalam proses perencanaan dan penganggaran pembangunan.
“Data yang tidak terpilah hanya akan menyamarkan ketimpangan yang sesungguhnya ada di masyarakat. Dengan data terpilah, kita bisa melihat secara jelas kebutuhan laki-laki, perempuan, anak-anak, serta kelompok rentan lainnya,” ujar Sihabuddin dalam sesi diskusi yang interaktif dan penuh antusiasme dari peserta.
Ia juga menegaskan kesiapan Bappedalitbang untuk menjadi fasilitator utama dalam memastikan bahwa data terpilah benar-benar dimanfaatkan pada setiap tahapan pembangunan daerah, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
Selain Bappedalitbang, kegiatan ini juga diisi oleh narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka membagikan perspektif kebijakan dan regulasi tingkat provinsi, serta pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam pelaporan dan pemanfaatan data terpilah.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di lingkungan SKPD. Tujuannya adalah agar setiap perangkat daerah mampu menyajikan data yang terpilah, akurat, dan berdaya guna untuk penyusunan dokumen perencanaan pembangunan ke depan yang tidak hanya berbasis angka, tetapi juga berpihak pada keadilan sosial dan kesetaraan gender.
Dengan keterlibatan aktif dari Bappedalitbang dan komitmen bersama lintas sektor, Kabupaten Banjar menunjukkan arah yang jelas menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA