BAPPEDALITBANG BANJAR TERIMA KUNJUNGAN KERJA KOMISI III DPRD HST, BAHAS PENGUATAN FUNGSI LEGISLASI DAN PEMBANGUNAN
MARTAPURA – Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ke kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar pada Selasa pagi, (27/5/2025) . Rombongan legislatif tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, didampingi Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, Mujahid, di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar.
Mewakili Kepala Bappedalitbang yang berhalangan hadir karena agenda lain, Hanafi mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk bertukar pengalaman, pengetahuan, dan mempererat sinergi antardaerah.
“Dengan kunjungan ini diharapkan Bappedalitbang Banjar dan Komisi III DPRD HST bisa saling menguatkan dalam pelaksanaan tugas pembangunan dan penyusunan kebijakan publik yang responsif dan tepat sasaran,” ujar Hanafi.
Ketua rombongan Komisi III DPRD HST, Supriyadi, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan menggali informasi serta menambah wawasan mengenai peran dan strategi Bappedalitbang dalam mendukung kerja-kerja legislatif. Ia menyoroti pentingnya peran Bappedalitbang sebagai mitra kerja utama legislatif dalam merancang arah pembangunan daerah.
“Bappedalitbang adalah mitra strategis kami di Komisi III. Perannya sangat vital dalam penyusunan program dan kebijakan pembangunan, khususnya terkait Pokir (Pokok Pikiran) anggota dewan,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Mujahid menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Banjar selalu diselaraskan dengan visi dan misi Bupati Banjar. Ia menekankan bahwa pokok pikiran dewan disusun secara berjenjang, mulai dari usulan masyarakat, kemudian ditindaklanjuti melalui reses oleh Ketua, Wakil Ketua, dan anggota DPRD, dengan porsi dan tahapan yang jelas sesuai regulasi.
“Semua mekanisme itu dirancang agar aspirasi masyarakat bisa diterjemahkan secara efektif dalam rencana pembangunan,” jelas Mujahid.
Menanggapi pertanyaan seputar penelitian dan inovasi daerah, Hanafi menambahkan bahwa penentuan tema penelitian di Kabupaten Banjar dilakukan berdasarkan usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lalu dipilah sesuai prioritas dan dampak yang diharapkan bagi kemajuan daerah. Ia menekankan bahwa pendekatan berbasis kebutuhan nyata di lapangan menjadi landasan utama dalam setiap riset yang dilakukan.
Kunjungan yang berlangsung dalam suasana akrab tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif dalam membangun daerah. Momentum ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih intensif dan produktif antar kedua daerah dalam memperkuat peran dan fungsi pembangunan berkelanjutan.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA