BAPPEDALITBANG KABUPATEN BANJAR GELAR DESK KONSULTASI PENGISIAN INDEKS INOVASI DAERAH 2025
MARTAPURA – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pengisian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (PPI) melaksanakan kegiatan Desk Konsultasi Pendampingan Pengisian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat, 25–26 Juli 2025, bertempat di ruang kerja Bidang PPI, Lantai II Kantor Bappedalitbang Kabupaten Banjar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bappedalitbang dalam memfasilitasi dan mendampingi perangkat daerah agar proses input data inovasi dapat dilakukan secara tepat, akurat, dan sesuai ketentuan.
Kasubbid Inovasi Daerah, Norsyahnita, yang turun langsung mendampingi SKPD bersama tim stafnya menyampaikan bahwa dalam pengisian Indeks Inovasi Daerah terdapat beberapa instrumen penting yang menjadi fokus penilaian. Oleh karena itu, diperlukan kesesuaian antara indikator isian dengan file pendukung dan dokumentasi yang dilampirkan.
“Dokumen dan dokumentasi foto sangat berperan penting dalam membuktikan implementasi inovasi yang dilakukan SKPD. Setiap data yang diinput harus dapat dipertanggungjawabkan secara faktual melalui bukti otentik,” jelas Norsyahnita.
Selama dua hari pelaksanaan desk konsultasi, SKPD inovator mendapatkan pendampingan secara bergiliran. Tim pendamping menjelaskan secara rinci jenis data dukung yang diperlukan, mulai dari dokumen pendukung, dokumentasi kegiatan, hingga kriteria video inovasi yang memenuhi unsur penilaian utama.
Salah satu perwakilan SKPD inovator mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu dan memperjelas aspek-aspek teknis dalam proses penginputan.
“Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini, karena banyak hal teknis yang awalnya belum kami pahami kini menjadi lebih jelas, terutama dalam hal kelengkapan dokumentasi dan penyusunan narasi inovasi,” tuturnya.
Staf pendamping dari Bidang PPI, Vivi, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendampingi secara teknis, tetapi juga mendorong perangkat daerah untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyusun laporan inovasinya.
“Kami berupaya memastikan setiap inovasi yang dilaporkan memiliki kekuatan bukti dan mampu bersaing dalam penilaian nasional. Selain itu, kami juga memberikan arahan terkait format dan isi video inovasi yang sesuai standar,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan desk konsultasi ini, Bappedalitbang Kabupaten Banjar berharap seluruh SKPD dapat menyusun dan menginput data inovasi secara optimal serta meningkatkan skor Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Banjar pada tahun 2025.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA