BAPPEDALITBANG KABUPATEN BANJAR HADIRI DISEMINASI AUDIT KASUS STUNTING 2024
MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar, yang diwakili oleh Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Fara Hayani, serta Kasubbid Pembangunan Manusia Sihabuddin, turut hadir dalam kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting 1 Kabupaten Banjar 2024. Acara ini secara simbolis dibuka oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar, H Idrus Al-Habsyie, Jum’at (16/8/2024) dilaksanakan di Grand Qin Hotel Banjarbaru.
Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali berbagai faktor risiko yang menyebabkan stunting di Kabupaten Banjar, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan status gizi anak-anak dan mencegah peningkatan angka stunting.
Dalam sambutannya, H Idrus Al-Habsyie menjelaskan bahwa audit kasus stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas yang diamanatkan dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021‐2024. Tahapan audit ini mencakup pembentukan tim audit, pelaksanaan audit, manajemen pendampingan keluarga, diseminasi hasil audit, serta evaluasi rencana tindak lanjut.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor risiko yang menyebabkan stunting di wilayah kita. Dengan demikian, kita bisa memberikan intervensi yang tepat agar status gizi anak-anak di Kabupaten Banjar dapat meningkat secara signifikan,” ujar H Idrus Al-Habsyie.
Ia juga mengimbau seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjar untuk memperkuat konvergensi dalam memberikan tindak lanjut bagi balita yang telah diidentifikasi mengalami stunting. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi gizi anak-anak tersebut sehingga mereka tidak lagi menjadi penyumbang angka stunting pada Survei Status Gizi Indonesia tahun 2024 yang akan segera dilaksanakan.
Nashrullah Shadiq, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. “Diseminasi Audit Kasus Stunting ini adalah langkah strategis dalam upaya kita untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Banjar. Bappedalitbang siap mendukung setiap langkah yang diambil untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan intervensi yang tepat demi peningkatan kualitas hidup mereka,” ungkap Nashrullah.
Selain Bappedalitbang, acara ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, SKPD terkait, tenaga ahli dan pakar kesehatan, camat dan kepala puskesmas dari wilayah lokus audit kasus stunting, serta anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar.
Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar dan memastikan generasi mendatang tumbuh dengan sehat dan optimal.(Ione/Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA