BAPPEDALITBANG KABUPATEN BANJAR IKUTI RAPAT PENGENDALIAN INFLASI BERSAMA KEMENDAGRI
MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Ekosda), Dedi Nurmadi, mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia Senin (17/2/2025) pagi. Rapat ini juga membahas persiapan angkutan Lebaran tahun 2025 dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pemerintah Provinsi, Kabupaten, serta Kota se-Indonesia.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil mengendalikan inflasi dengan baik. Sementara itu, bagi daerah yang mengalami inflasi cukup tinggi, Mendagri meminta agar segera melakukan langkah-langkah strategis guna mengendalikan inflasi secara maksimal.
Dalam paparannya, tren inflasi nasional pada Januari 2025 menunjukkan angka 0,76% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan Januari 2024. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month), inflasi mengalami penurunan sebesar -0,76% dibandingkan Desember 2024.
“Beberapa sektor yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi antara lain makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,76%, serta pakaian dan alas kaki sebesar 1,24%. Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar -8,75%.” Ujar Tito.
Mendagri juga menguraikan beberapa faktor utama penyebab inflasi di Indonesia. Faktor tersebut antara lain peningkatan jumlah uang yang beredar, kenaikan suku bunga yang mempengaruhi daya beli masyarakat, serta berkurangnya pasokan barang akibat keterbatasan produksi dalam negeri maupun ketergantungan pada impor.
Badan Pusat Statistik (BPS) turut memperingatkan adanya potensi kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga antara lain daging ayam ras, tarif angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, beras, dan emas perhiasan. Kenaikan harga ini terjadi akibat tingginya permintaan selama periode tersebut.
Selain membahas inflasi, rapat ini juga menyoroti kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi kelancaran transfortasi arus mudik Lebaran 2025. Pemerintah menekankan pentingnya stabilitas harga tiket angkutan darat, laut, dan udara guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama periode mudik serta langkah strategis pemerintah daerah dalam arus balik Lebaran.
Menanggapi hasil rapat, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Dedi Nurmadi, menyatakan pihaknya siap mendukung upaya pengendalian inflasi di daerah.
“Kehadiran Bappedalitbang Banjar dalam rapat ini bertujuan untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam mengendalikan inflasi di daerah, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan ketersediaan bahan pokok serta stabilitas harga bagi masyarakat Kabupaten Banjar,” pungkas Dedi Nurmadi.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA