BUPATI BANJAR HIMBAU WARGA JAGA KELESTARIAN ALAM ARANIO

RUANG induk Masjid Matlaul Anwar Desa Aranio Kecamatan Aranio dipenuhi jemaah yang ingin bertatap muka langsung dengan Bupati Banjar H Pangeran Khairul Saleh, Kamis (26/7) petang. Kedatangan Bupati Khairul Saleh di manapun beliau berada selalu dinanti warga. Kesempatan bersilaturahmi dengan bupati dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kualitas infrastruktur desa seperti sarana jalan, jembatan dan pembangunan sarana pendukung pertanian.

“Ulun sangat senang dan bahagia bisa bersilaturahmi dengan pian sabaratan dalam rangka mengokohkan kebersamaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di sini,” tutur Bupati Khairul Saleh penuh ramah.
Bupati pun mempersilahkan warga masyarakat untuk meminta informasi atau penjelasan langsung dengan pejabat teknis terkait yang kebetulan ikut bersama rombongan safari ramadan terkait aspirasi atau pelayanan publik yang belum terlayani maksimal.
“Silakan pada saat berbuka puasa bersama nanti pian bertanya dengan kepada pejabat dinas teknis terkait untuk menanyakan pelayanan publik atau aspirasi lain tentang sarana pembangunan yang belum maksimal, ” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Khairul mengungkapkan niatnya, agar kecamatan Aranio bisa segera memiliki kantor kecamatan yang baru, letaknya bisa di atas pulau di tengah danau, sehingga berada di sentral masyarakat. Selain itu, Dia pun mengharapkan ada investor luar yang serius berinvestasi di kecamatan aranio, karena dilihat dari potensi alamnya, Aranio bisa menjadi tujuan wisata yang mampu dijual, ini akan meningkatkan daya ekonomi kerakyatan, oleh karena itu semua warga wajib memelihara kelestarian serta keasrian alam aranio, baik hutannya maupun kualitas airnya.

Pemerintah daerah, lanjut Khairul Saleh, akan berusaha meningkatkan kualitas pembangunan daerah dengan segenap kemampuan yang sudah barang tentu partisipasi masyarakat sebagai pilar utama.

Dalam safari ke tiganya ini, Bupati H Pangeran Khairul Saleh juga menyerahkan bantuan keagamaan yang total berjumlah 54 juta rupiah yang diperuntukkan bagi langgar dan masjid yang ada di Kecamatan Aranio. Tidak lupa ia menjelaskan, bahwa apabila ada proposal masyarakat yang belum bisa dicairkan, hendaknya ditanggapi dengan sabar, para pembakal ataupun tokoh masyarakat diharapkan tidak ada yang tersinggung, bukan karena pemda tidak ingin membantu, akan tetapi peraturan pemerintah tentang hibah dan bantuan sosial mengamanatkan bahwa permohonan bantuan sebelumnya harus diajukan satu tahun lebih dulu.
” Termasuk insentif ustadz dan ustadzah TK Al-Qur’an yang belum cair, ini terkendala petunjuk pelaksanaan dari pemerintah di atas” ujarnya.

Comments
Loading...