Disbudporapar Banjar Gelar Saran Dinda Terakhir Sasar Pelajar SMAN 2 Martapura
MARTAPURA,- Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kepemudaan menggelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Kalangan Pemuda (Saran Dinda) yang menyasar siswa-siswi SMAN 2 Martapura, Senin (27/10/2025).
Kegiatan diikuti puluhan pelajar yang berusia 16 tahun keatas. Pelatihan bertujuan menanamkan nilai kepedulian sosial, memperdalam pemahaman keagamaan, serta membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam menangani jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar H Irwan Jaya melalui Kepala Bidang Kepemudaan Muhari mengatakan, kegiatan di SMAN 2 Martapura merupakan pelatihan terakhir dari sepuluh kali pelaksanaan Saran Dinda sepanjang tahun 2025. Setiap kegiatan melibatkan 30 peserta, terdiri atas 15 laki-laki dan 15 perempuan.
“Selama tahun ini, sudah ada 300 pemuda yang dilatih memandikan jenazah. Harapannya, mereka dapat mengamalkan ilmunya di lingkungan masing-masing, baik di desa, kecamatan, sekolah, maupun organisasi kepemudaan,” ujarnya.
Menurut Muhari, pelatihan ini juga mendukung visi Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memperkuat program keagamaan di kalangan pemuda, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda dalam bidang sosial keagamaan.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan meskipun tahun depan terjadi efisiensi anggaran. Ini bagian dari upaya meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kapabilitas pemuda di sektor keagamaan,” tambahnya.
Sementara Pembina Rohani Islam (Rohis) SMAN 2 Martapura, Kamaliah, mengaku bangga dan bersyukur sekolahnya menjadi lokasi pelatihan Saran Dinda yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-16 SMAN 2 Martapura.
“Saya berterima kasih kepada Disbudporapar Banjar atas terselenggaranya kegiatan ini. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan menambah wawasan keislaman siswa, terutama praktik pemulasaran jenazah yang jarang diajarkan di sekolah,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapat materi langsung dari narasumber Guru Muhammad Arif dan Ustadzah Hj Masfah mencakup tata cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga memakamkan jenazah. Selain teori, peserta juga mengikuti praktik langsung agar lebih memahami langkah-langkah yang benar sesuai tuntunan syariat.
Reporter : Rifky Zidane
Editor : Ronny Lattar
Uploader : Suhendra
Source:: INFOPUBLIK
