Dukungan Penghapusan Jamban Apung Terus Berlanjut

Martapura, InfoPublik – Program penghapusan jamban apung di sepanjang Sungai Martapura di wilayah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, yang dicanangkan oleh Bupati H Khalilurrahman, terus berlanjut.

Tidak hanya menunggu kegiatan penghapusan jamban oleh pemerintah, tak sedikit warga yang dengan swadaya menghapuskan jamban di bantaran sungai, dan beralih ke jamban komunal di daratan.

Seperti yang disampaikan Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani, di hadapan Bupati Banjar H Khalilurrahman yang menggelar safari Ramadan di Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat, Minggu (3/6), bahwa keinginan warganya untuk menghapuskan jamban apung di sungai sangat besar.

Bahkan saat ini sudah ada dua desa yakni Desa Teluk Selong Ulu dan Sungai Rangas Tengah yang sudah 100 persen bebas dari jamban apung. Selanjutnya, jelas Rabani, ada lima desa lagi yang tengah berupaya untuk menghapuskan jamban dari sungai.

“Warga malah ada yang menggelar arisan dalam rangka penghapusan jamban apung dan bisa membangun jamban di daratan” jelasnya, di Masjid Darul Anwar, Desa Keliling Benteng Ulu, Minggu (3/6).

Selain itu, Rabani juga menginformasikan tentang sejumlah program pembangunan di Kecamatan Martapura Barat yang jumlahnya sekitar 40 kegiatan. “Pada 2018 ini ada 40 program kegiatan yg diturunkan di kecamatan kami, mulai dari Rp15 juta sampai dengan Rp5 miliar yakni pembangunan jembatan,” ujarnya.

Bupati Banjar H Khalilurrahman yang kemarin didampingi oleh Ketua TP-PKK Hj Raudhatul Wardiyah, Sekda Banjar H Nasrunsyah, Ketua DPRD Banjar H Rusli, Dandim 1006 Martapura Letkol Inf M. Ghaffor N serta sejumlah kepala SKPD, mengatakan bahwa selain untuk bersilaturrahmi, safari ramadan juga bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Bupati juga menjelaskan tentang pemberian bantuan hibah yang mewajibkan penerimanya berbadan hukum. “Bukannya pemerintah tidak mau memberi, namun keran memang ada ketentuannya bahwa penerima hibah mesti sudah berbadan hukum,” jelasnya.