ILMU TANPA AMAL IBARAT POHON TIDAK BERBUAH

Sebagai perguruan tinggi berbasis agama, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura terus berkomitmen untuk terus mengembangkan institusinya, baik yang berkaitan dengan sumberdaya tenaga pengajar (Dosen), pengayaan materi kuliah, termasuk pengembangan fasilitas kampus yang ada di STAI Darussalam Martapura.
Komitmen tersebut penting untuk dilakukan agar cita-cita kampus dalam mencetak mahasiswa STAI Darussalam yang berkualitas dan mampu bersaing ditengah persaingan dunia kampus yang menuntut peningkatan kualitas disemua sektor dapat terwujud.
Hal tersebut disampaikan Ketua STAI Darussalam Martapura DR. H.A Fauzan Saleh pada acara Yudisium angkatan XXVI dan angkatan XXVII Jurusan Tarbiyah Mahasiswa STAI Darussalam Martapura tahun 2012 pada Senin, 11 Sepetember 2012 di Aula Pondok Pesantren Darussalam, Tanjung Rema, Martapura.

Menurutnya, kampus STAI Darussalam Martapura sebagai tempat menimba ilmu bagi semua mahasiswanya, harus dapat dimanfaatkan secara optimal. Termasuk didalamnya adalah pemanfaatan segala perangkat akademika yang telah tersedia di Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura, baik itu perangkat intra maupun perangkat ekstra kampus.
Khusus kepada mahasiswa STAI Darussalam Martapura jurusan Tarbiyah yang telah menyelesaikan masa pendidikannya melalui prosesi Yudisium di STAI Darussalam Martapura, DR. H. A Fauzan Saleh meminta agar dapat menerapkan segala ilmu yang telah didapat untuk kemaslahatan ummat, karena bagaimanapun ilmu tersebut akan dapat dirasakan manfaatnya apabila diamalkan.
Selain itu, Setelah kembali kekampung halaman masing-masing, setiap mahasiswa STAI Darussalam Martapura harus dapat menjaga nama baik almamater, hususnya nama baik keluarga besar Darussalam, karena dipundak para mahasiswa yang telah lulus secara tidak langsung akan tersandang status alumni Darussalam.
Ia juga mengharapkan, setelah menamatkan pendidikan di STAI Darussalam Martapura para mahasiswa hendaknya tidaklah merasa puas, akan tetapi hendaknya dapat belajar dan terus belajar, baik secara formal yakni melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi, termasuk juga meningkatkan pengetahuan melalui jalur non formal, seperti banyak mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Martapura DR. H. Muhammad dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan, sebagai alumni Darussalam, mahasiswa STAI Darussalam Martapura yang telah menyelesaikan pendidikan, hendaklah dapat terus menjalin komonikasi semua dosen, dengan mahasiswa sesama angkatan ataupun dengan mahasiswa yang masih berkuliah. Hal tersebut penting dilakukan untuk terus menjaga silaturrahmi dan hubungan baik dengan sesama keluarga besar Darussalam Martapura.
Sementara itu, Ketua Panitia Yudisium angkatan XXVI dan angkatan XXVII jurusan Tarbiyah Mahasiswa STAI Darussalam Martapura tahun 2012 DR. H. A. Quzwini, M. Ag dalam laporannya menyebutkan, Mahasiswa STAI Darussalam Martapura tahun 2012 yang mengikuti acara Yudisium kali ini terbagi dalam dua angkatan, yakni angkatan XXVI dan angkatan XXVII.
Untuk angkatan XXVI Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Ahmad Sadeli Al-Fansyuri dengan IPK 3,75 dan angkatan XXVII IPK tertinggi diraih oleh Siti Ansoriah dengan IPK 3, 76, dan masing-masing mahasiswa penyandang IPK tertinggi tersebut mendapat kenang-kenangan dari Ketua STAI Darussalam Martapura DR. Ahmad Fauzan Saleh dan ketua Pondok Pesantren Darussalam Martapura KH. Kholilurrahman.

Comments
Loading...