Mentan Tinjau Kawasan Percontohan Optimalisasi Lahan Rawa di Kalsel

Martapura, InfoPublik – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman meninjau kawasan percontohan optimalisasi lahan rawa program Selamatkan Rasa Sejahterakan Petani (Serasi), di persawahan Desa Tajaulandung, Kecamatan Sungaitabut Kabupaten Banjar, Selasa (18/12).
Pada kesempatan itu, Amran Sulaiman memotivasi petani agar lebih giat lagi, terlebih dengan adanya bantuan ratusan alat berat untuk meningkatkan produksi petani setempat.
“Tahap awal ada 60 unit eksavator yang akan difungsikan di Desa Tajaulandung ini, ditambah nantinya peralatan lainnya untuk meningkatkan produksi petani. Tetapi ingat, alat ini merupakan milik Pemerintah Provinsi Kalsel, sedangkan untuk operasionalnya sharing dengan kabupaten seperti pembelian BBM dan gaji operator,” kata Mentan.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kalsel bersama Sumatra Selatan dipilih menjadi proyek strategis pertanian, mewujudkan mimpi besar sebagai penopang pangan, mengingat kedua provinsi itu memiliki potensi yang besar. Oleh sebab itulah, pihaknya gencar mendorong peningkatan produksi pertanian, biasa setahun dua kali tanam didorong menjadi tiga kali tanam.
Dengan adanya peralatan untuk mendukung produksi pertanian, sistem pertanian menjadi semakin modern, mulai dari tanam menggunakan alat hingga menjadi beras pun dengan alat. Menunggu masa panen biasanya 25 hari, kini dengan adanya peralatan yang canggih hanya menunggu tiga jam maka sudah bisa panen, sehingga tidak ada lagi masa panceklik di Indonesia, terutama pada November- Desember.
“Selanjutnya, pada saluran air pertanian, lepas ikan yang cepat berkembang. Juga menjadi mimpi besar, petani menghasilkan karbohidrat dan sumber protein dan bisa bayangkan pendapatan petani bisa naik menjadi 60 persen,” imbuhnya.
Amran Sulaiman pun menyemangati petani agar bisa lebih lama menggarap areal pertanian atau perkebunannya. Ada ungkapan, petani jangan kena sinar matahari di rumah, artinya jangan malas, jangan tidur di siang bolong untuk mewujudkan mimpi pertanian.
Dirinya mengajak semua petani bergerak bersama-sama. Saat ini sudah nampak hasilnya, seperti inflasi sudah turun, sudah melakukan ekspor dan impor jutaan ton. Menjadi catatan penting, di era Presiden Jokowi – Jusuf Kalla saat ini, ada asuransi bagi kelompok tani,
Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, sektor pertanian di Kabupaten Banjar masih merupakan salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan selain pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini lanjut dia, sudah tertuang dalam misi ketiga yaitu meningkatkan pengelolaan SDA berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan agribisnis dan industri yang berwawasan lingkungan secara berkelanjutan, sebagai langkah untuk keberhasilan mewujudkan visi pemerintahan di Kabupaten Banjar yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan barokah.
“Kami sampaikan juga, untuk PDRB Kabupaten Banjar, sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dibanding sektor lainnya yaitu lebih 23 persen, dimana subsektor tanaman pangan dan hortikultura memberikan kontribusi yang sangat besar karena sampai saat ini menjadi penopang perekonomian sebagian besar penduduk di Kabupaten Banjar,” kata pria yang akrab disapa Guru Khalil itu.
Dia menjelaskan, Kabupaten Banjar memiliki Luas Lahan sawah sebesar 59 ribu (Ha) lebih, dimana 68,2 persennya adalah berupa lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang sebagian besar masih ditanami padi satu kali setahun. Pihaknya menyadari bahwa lahan sawah fungsional di Kabupaten Banjar saat ini semakin berkurang luasannya, sebagai akibat alih fungsi lahan sebagai dampak dari perkembangan penduduk dan perkembangan peradaban.
Untuk tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai Lumbung Pangan di Kalimantan Selatan, pihaknya mengupayakan pencetakan sawah, optimaliasi lahan sawah serta peningkatan Index Pertanaman (IP) dari satu kali tanam setahun menjadi dua kali tanam setahun. Potensi lahan sawah di Kabupaten Banjar masih sangat luas dan umumnya berupa lahan rawa lebak dan rawa pasang surut.
“Saya menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya serta alokasi kegiatan Pilot Project Optimalisasi lahan rawa dalam rangka Program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) di Kabupaten Banjar, di Desa Tajaulandung Kecamatan Sungaitabuk yang dikunjungi Menteri Pertanian pada hari ini,” ujarnya.
Dia berharap, melalui kegiatan ini akan dapat mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju khususnya di Kabupaten Banjar sehingga pendapatan dan kesejahteraan warga masyarakat petani juga akan meningkat lebih baik lagi.
Guru Khalil juga mengharapkan, Menteri Pertanian dapat memberikan perhatian penuh kepada Kabupaten Banjar dan Pemkab Banjar siap ikut berperan aktif untuk mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045.
Pada kunjungan Menteri Pertanian itu, turut hadir Asisten Bidang Pembangunan Pemprov Kalsel, Hermansyah, Danrem 101/Ant, Kolonel Inf Syaiful Rahman, Aster Kasad, Mayjend TNI Soepartodi, Dandim 1006/Mtp Letkol M Ghoffar Ngismangil.
(MC-Kominfo Kab.Banjar/Rzq/Ags/Man/McBanjar)

Source:: MEDIA CENTER BANJAR

Comments
Loading...