MENUJU PEMERINTAHAN TERPUSAT, MASTERPLAN PERKANTORAN BANJAR MASUKI TAHAP FINALISASI

MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (PPI) menggelar Ekspose Akhir Penyusunan Masterplan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banjar pada Jumat siang (21/11/2025) di Aula Baiman.

Agenda ini menjadi tahapan penting sebelum finalisasi dokumen masterplan yang akan menjadi pedoman pembangunan pusat pemerintahan yang lebih terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. Acara dibuka oleh Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, didampingi Kabid PPI, Nuri Ansyari.

Dalam sambutannya, Hanafi menekankan bahwa penyusunan masterplan ini sangat penting karena menjadi arah pengembangan perkantoran pemerintah dalam jangka menengah dan panjang. Dokumen tersebut tidak hanya mengatur kebutuhan ruang dan infrastruktur, tetapi juga konsep kawasan yang modern dan mudah diakses.

“Mudah-mudahan diskusi pada kegiatan hari ini berjalan lancar dan rekomendasi yang dihasilkan dapat mendukung pelaksanaan masterplan ke depannya,” ujarnya.

Sebagai penyusun teknis, tim ahli dari CV Waigama Konsultan yang diwakili oleh Wahyu memaparkan rangkaian analisis yang telah dilakukan. Ia menjelaskan permasalahan dasar seperti kurangnya efisiensi koordinasi antarinstansi, penyebaran lokasi perkantoran yang memicu biaya operasional tinggi, hingga minimnya infrastruktur pendukung di beberapa lokasi. Masterplan kemudian disusun dengan pendekatan pola grid dan konsentris, selaras dengan filosofi “Martapura Kota Intan” sebagai identitas kawasan pusat pemerintahan.

Wahyu juga menyampaikan rancangan sarana dan prasarana yang meliputi jaringan jalan utama dan penghubung, kebutuhan air bersih berdasarkan standar SNI, sistem drainase terarah sesuai kontur, penguatan jaringan listrik dan telekomunikasi, hingga proyeksi pengelolaan persampahan dan sanitasi. Seluruh rencana ini disusun untuk memastikan kawasan perkantoran memiliki utilitas terpadu dan siap mendukung aktivitas pemerintahan secara optimal.

Kegiatan ini berjalan semakin dinamis ketika memasuki sesi diskusi. Para peserta rapat dari SKPD terkait, BPN, Kantor Pertanahan, PT Air Minum Intan Banjar, hingga Camat Karang Intan menyampaikan masukan teknis seperti penyesuaian jaringan jalan, kebutuhan akses internet yang lebih stabil, rencana jalur evakuasi bencana, hingga pengelolaan ruang publik dan penempatan RTH. Tenaga ahli kemudian merespons satu per satu masukan tersebut dengan pemaparan teknis dan kemungkinan penerapannya dalam revisi masterplan.

Diskusi berlangsung hangat dan interaktif karena banyak masukan peserta yang bersifat detail berbasis pengalaman lapangan. Beberapa peserta menyoroti kebutuhan parkir, pengaturan zonasi SKPD berdasarkan intensitas koordinasi, serta kebutuhan utilitas tambahan bagi kawasan yang akan dikembangkan secara vertikal. Tenaga ahli menilai seluruh masukan tersebut sangat relevan dan menjadi bahan penting untuk penyempurnaan dokumen akhir sebelum disahkan.

Menutup kegiatan, Kabid PPI Nuri Ansyari menyampaikan bahwa seluruh masukan akan diakomodasi secara maksimal dalam penyempurnaan masterplan. Ia berharap masterplan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Banjar yang lebih tertata, modern, dan mampu menjawab kebutuhan pelayanan publik di masa mendatang.

“Semoga hasil kajian ini dapat diwujudkan dan memberi manfaat besar bagi kemajuan Kabupaten Banjar,” pungkasnya.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

Source:: BAPPEDA

Comments
Loading...