OPTIMALISASI PERENCANAAN, BAPPEDALITBANG BANJAR DORONG KESELARASAN STRATEGI PEMBANGUNAN MANUSIA PADA SKPD MITRA
MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) mengadakan asistensi persiapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah SKPD mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan keselarasan strategi pembangunan manusia di daerah.
Acara yang berlangsung di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar ini dipimpin oleh Kepala Bidang PPM, Fara Hayani, dan didampingi oleh Kasubbid PM, Sihabuddin. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi mitra, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura.
Dalam sambutannya, Fara Hayani menekankan pentingnya pendampingan dalam penyusunan dokumen perencanaan, terutama dalam integrasi antara Pohon Kinerja, Rencana Strategis SKPD, dan pemenuhan data indikator makro pembangunan manusia. Dengan pendekatan ini, kebijakan yang dihasilkan diharapkan lebih efektif dan tepat sasaran.
Selain itu, asistensi ini juga mencakup verifikasi usulan Musrenbang 2026 serta pengisian data capaian makro dan mikro pembangunan manusia untuk RKPD 2026. SKPD mitra diminta segera melengkapi data realisasi 2024 sebelum batas waktu 28 Februari 2025.
Kasubbid PM, Sihabuddin, turut menambahkan bahwa input data di Simondalev 2024 harus mencapai level tujuan dan sasaran guna memperjelas arah pembangunan. Jika ada ketidaksesuaian data, SKPD diminta segera berkoordinasi agar tidak terjadi ketimpangan dalam perencanaan.
Lebih lanjut, integrasi Pohon Kinerja dan PK baru dalam indikator program serta kegiatan harus mengikuti pedoman Kepmendagri Nomor 900.3406 Tahun 2024. Hal ini bertujuan agar indikator pembangunan manusia sesuai dengan kebijakan nasional yang berlaku.
Melalui asistensi ini, diharapkan dokumen perencanaan yang disusun lebih akurat, berbasis data, dan dapat menjawab tantangan pembangunan manusia di Kabupaten Banjar secara optimal. Langkah ini menjadi bagian dari strategi membangun sinergi antar pemangku kepentingan demi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.(Ione/Brigade Bappedalitbang)
Source:: BAPPEDA