PEMERINTAH KAB. BANJAR HIMBAU PENGOPTIMALISASIAN ALSINTAN

Pemerintah Kab. Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) mengajak masyarakat pelaku Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dalam mengembangkan dan mengoptimalisasikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas TPH Kab. Banjar Ir. H. Muhammad Fachry, MP dalam sambutannya pada acara Musyawarah UPJA Kab. Banjar di Aula Dinas TPH Kab. Banjar pada hari Selasa (10/12/2019).

Fachry mengatakan Alat dan Mesin Pertanian sangat diperlukan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas padi. Dari segi waktu dan tenaga alsintan sangat membantu petani dalam melakukan usaha dibidang pertanian. Selain itu dengan adanya bantuan dari alsintan dapat membantu mendorong para petani muda atau milenial agar mau terjun usaha dibidang pertanian.

“Menumbuhkan petani baru, petani muda, petani milenian sangat susah, salah satu upaya menciptakan petani muda dan merangsang petani muda turun disektor pertanian yaitu dengan dukungan alat dan mesin pertanian ”

UPJA merupakan suatu lembaga ekonomi di suatu pedesaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa alsintan dalam rangka optimalisasi penggunaan alsintan untuk memperoleh keuntungan usaha. UPJA harus dikelolah oleh seorang manager yang dibantu operator alsin, petugas keuangan, petugas administrasi dan teknisi.

“umumnya di daerah kita ini 80% usaha di desa umumnya pertanian, usaha upja ini saya yakin peluang usaha yang sangat menguntungkan, dengan pengelolaan secara optimal maka pendapatan upja bisa meningkat dan akses petani terhadap alsintan lebih mudah, ” ujar fachry.

Kedepannya Dinas TPH akan lebih berupaya membina upja yang lebih mandiri dan professional, harapannya nanti dari hasil operasional dapat di belikan alat yang baru lagi sehingga alsintan yang ada akan bertambah.

“Nanti akan kami evaluasi. Apabila ternyata alsinnya mangkrak, operasional kurang banyak, dan laporan keuangannya tidak ada, bisa kami Tarik atau kami tunjuk manajer baru”

“Kemudian untuk peminjaman alat musim berikutnya kami minta laporan pemakaian, laporan keuanganya ada tidak? Kalau tidak ada jangan harap kami pinjami lagi. Prioritas yang akan kami pinjami adalah yang laporan pemanfaatannya ada ” tandas fachry. (toleedy)

Source:: DTPH

Comments
Loading...