Perempuan Diminta Andil membantu Pembangunan Daerah
Martapura, infoPublik – kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki, termasuk untuk andil dalam setiap pelaksanaan pembangunan di daerah.
Tak terkecuali di perkotaan, para wanita yang tinggal di desa pun diharapkan turut serta dalam mendukung kemjuan desa dan daerahnya.
Hal itu ditekankan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten banjar, Rusydah pada sosialisasi tentang peranan perempuan dalam pembangunan daerah, di Aula Kecamatan Sambung makmur, kabupaten Banjar, Kamis (1/9).
Rusydah menyampaikan jutaan kesempatan terbuka lebar bagi semua warga, untuk andil di pembangunan daerah. “Kesempatan tersebut ada di segala bidang, dengan tidak berorientasi pada gender,” ujarnya, di hadapan ibu-ibu PKK serta para ibu rumah tangga Kecamatan Sambung Makmur.
Bahkan imbuhnya, dulu tidak sedikit perempuan yang dipilih sebagai pemimpin perang. Saat ini bagaimana caranya bagi kita membangkitkan kembali kesadaran pemudi, akan peran mereka sebagai kader pembangun bangsa.
“Sangatlah penting untuk memberikan pemahaman bahwa tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, serta satu penilaian bahwa semua manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama,” tambah beliau.
Peran serta perempuan dalam pembangunan diharapakan dapat menghapuskan segala bentuk diskriminasi yang membatasi ruang gerak perempuan, dan digantikan dengan pandangan yang memperluas ruang gerak kaum perempuan.
“Perlu pula dikembangkan suatu pandangan yang menempatkan kaum perempuan tetap sebagai kaum perempuan, tapi mampu bersaing dan berjuang bersama dalam pembangunan tanpa adanya perbedaan gender,” jelasnya.
Kualitas perempuan dalam pembangunan masih sangat rendah, sehingga peran kaum perempuan tertinggal. Mengatasinya perlu upaya mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan dengan cara menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh
DP2KBP3A Banjar adalah dengan gencarnya meakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.
Camat Sambung Makmur, Sukasto yang membukamembuka acara sosialisasi mengingatkan para pembakal yang hadir agar melibatkan para perempuan dalam setiap kegiatan. Memang Di Kecamatan Sambung Makmur para wanitanya sudah terbiasa ikut andil membantu suami mencari nafkah. Jadi tinggal meningkatkan peran mereka,” ujarnya.
Sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari MUI, Hayazabidi M. Ag yang memaparkan tentang peran orang tua dalam keluarga ditinjau dari pandangan Islam. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Brifda-Agus Susanto/Dani)
Tak terkecuali di perkotaan, para wanita yang tinggal di desa pun diharapkan turut serta dalam mendukung kemjuan desa dan daerahnya.
Hal itu ditekankan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten banjar, Rusydah pada sosialisasi tentang peranan perempuan dalam pembangunan daerah, di Aula Kecamatan Sambung makmur, kabupaten Banjar, Kamis (1/9).
Rusydah menyampaikan jutaan kesempatan terbuka lebar bagi semua warga, untuk andil di pembangunan daerah. “Kesempatan tersebut ada di segala bidang, dengan tidak berorientasi pada gender,” ujarnya, di hadapan ibu-ibu PKK serta para ibu rumah tangga Kecamatan Sambung Makmur.
Bahkan imbuhnya, dulu tidak sedikit perempuan yang dipilih sebagai pemimpin perang. Saat ini bagaimana caranya bagi kita membangkitkan kembali kesadaran pemudi, akan peran mereka sebagai kader pembangun bangsa.
“Sangatlah penting untuk memberikan pemahaman bahwa tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, serta satu penilaian bahwa semua manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama,” tambah beliau.
Peran serta perempuan dalam pembangunan diharapakan dapat menghapuskan segala bentuk diskriminasi yang membatasi ruang gerak perempuan, dan digantikan dengan pandangan yang memperluas ruang gerak kaum perempuan.
“Perlu pula dikembangkan suatu pandangan yang menempatkan kaum perempuan tetap sebagai kaum perempuan, tapi mampu bersaing dan berjuang bersama dalam pembangunan tanpa adanya perbedaan gender,” jelasnya.
Kualitas perempuan dalam pembangunan masih sangat rendah, sehingga peran kaum perempuan tertinggal. Mengatasinya perlu upaya mengintegrasikan gender ke dalam arus pembangunan dengan cara menempatkan perempuan sebagai subjek pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh
DP2KBP3A Banjar adalah dengan gencarnya meakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.
Camat Sambung Makmur, Sukasto yang membukamembuka acara sosialisasi mengingatkan para pembakal yang hadir agar melibatkan para perempuan dalam setiap kegiatan. Memang Di Kecamatan Sambung Makmur para wanitanya sudah terbiasa ikut andil membantu suami mencari nafkah. Jadi tinggal meningkatkan peran mereka,” ujarnya.
Sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari MUI, Hayazabidi M. Ag yang memaparkan tentang peran orang tua dalam keluarga ditinjau dari pandangan Islam. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Brifda-Agus Susanto/Dani)
Source:: MEDIA CENTER BANJAR