Perempuan Memiliki Kesempatan Dan Hak Yang Sama

Ratusan warga Perempuan NU berkumpul di halaman gedung  Balai Pemuda Barakat Martapura untuk memperingati Harlah Muslimat NU Ke-67, Jum’at sore (5/4). Acara Tersebut Gubernur Kalsel yag diwakili Kepala Pemberdayaan Peremuan Dan Anak Kalsel, Angota DPR RI H Syaifullah Tamliha ,Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh beserta Wakil Bupati Banjar H A Fauzan Saleh dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Acara yang bertemakan Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Yang Dijiwai Ajaran Islam Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berkemakmuran Dan Berkeadilan ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat oleh salah satu muslimat perempuan NU hingga menambah hikmatnya Harlah NU tersebut.
Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh dalam sambutannya mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada keluarga besar Muslimat NU yang ke-67. ”Pergerakan wanita NU memiliki sejarah yang panjang dalam kelahirannya. Banyak tantangan terhadap kelahiran organisasi perempuan NU ini, karena adanya pendapat perempuan belum saatnya untuk aktif dalam organisasi. Namun di era sekarang perempuan memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam segala bidang,” Ujar Khairul Saleh.

“Sebagai organisasi wanita NU yang didalamnya adalah ibu-ibu, yang juga mempunyai peran sebagai orang tua karena memiliki peran yang sangat strategis dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki pondasi dasar agama yang kuat,” lanjut Khairul.
Diakhir sambutannya Sultan H Khairul Saleh mengharapkan kepada muslimat NU agar dapat terus meningkatkan program dan kegiatan-kegiatan dalam rangka kemaslahatan ummat,baik di bidang pendidikan, sosial, kependudukan , lingkungan hidup, kesehatan, dan sebagainya.
Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Wanita Khofifah Indar Parawansa menegaskan, peran perempuan sekarang ini tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Ia menghimbau kepada warga muslimat NU agar bisa berperan aktif dalam pembangunan daerah dan Negara. “Wanita itu tiang Negara, apabila wanitanya baik maka negara itu akan baik apabila wanitanya rusak maka negara itu akan rusak, ini adalah hadist shohih yang menggambarkan pentingnya perempuan dalam pembangunan negara”.
“Sebagai warga muslimat NU hendaknya ibi-ibu dan anak muda bisa menjaga sikap dan perilaku baik itu dirumah tangga ataupun dalam pergaulan. Jangan sampai menimbulkan hal-hal berbau negatif yang bisa merusak iman dan citra kita sebagai wanita muslim”. Harap Khofifah. (Hev/Fii/060413)

 

 

 

Comments
Loading...