PERTEMUAN UNICEF INDONESIA DENGAN BUPATI BANJAR : “BUPATI MEMERINTAHKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEMENAG AGAR SISWA(i)/SANTRI SEGERA MENDAPATKAN IMUNISASI MR”

Rabu, 10 Oktober 2018, perwakilan UNICEF Indonesia didampingi oleh Dinkes Prov Kalsel dan Dinkes Kab Banjar menemui Bupati Banjar dalam rangka advokasi pelaksanaan imunisasi MR.

Bpk Ermi Ndoen, perwakilan UNICEF Indonesia memaparkan bahwa data kasus penyakit rubella di Indonesia saat ini yaitu sebanyak 5,000 kasus hanya berupa fenomena gunung es, karena setelah penyakit rubella ini disebarluaskan ke masyarakat ternyata banyak sekali kasus yang tidak terlaporkan. Juga data anak-anak yang terkena Sindrom Rubella Congenital (CRS) yaitu anak-anak yang mengalami cacat permanen akibat ibunya tertular virus Rubella saat hamil. Penyakit campak dan Rubella mudah sekali menyebar penularannya melalui udara, sehingga komunitas seperti Pondok Pesantren yang sehari-harinya berinteraksi dekat, sangat rentan dan mudah tertular bila ada santri yang terkena rubella.

Dalam kesempatan ini, Bupati Banjar, H. Khalilurrahman, yang didampingi oleh bpk Kadinkes Banjar, bpk. Ikhwansyah, M.Kes, memerintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kemenag kab Banjar untuk menginstruksikan kepada seluruh sekolah, madrasah, dan Pondok Pesantren untuk segera mewajibkan siswa/santri nya agar mendapatkan imunisasi MR sebelum berakhirnya kampanye imunisasi MR fase 2 pada 31 Oktober 2018.

Source:: DINKES

Comments
Loading...