Proklamasi Tentara ALRI Penting untuk Kalimantan

Martapura, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Banjar melaksanakan upacara peringatan HUT ke-70 Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan dan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 Tahun 2019, di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Banjar, Martapura, Senin (20/5/2019) pagi.

Bupati Banjar H Khalilurrahman selaku inspektur upacara, membacakan ringkasan pidato Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor yang mengatakan proklamsi 17 Mei 1949 merupakan sejarah penting rakyat Kalimantan Selatan. Proklamasi tesebut bukti pernyataan dan penegasan kepada rakyat dan dunia bahwa rakyat Geriliya Alri Divisi IV pertahanan Kalimantan benar-benar ada dan mempunyai kekuatan.

“Perjuanagan akan terus berlanjut. Untuk kita, memberantas kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan dalam berbagai aspek kehidupan, juga berjuang memantapkan semangat NKRI sebagai Pilar pembangunan bangsa,” katanya.

Peringatan HUT ke-70 Proklamasi Gubernur Tentara Alri Divisi IV pertahanan Kalimantan bukan hanya bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan dan kepahlawanan para pendahulu namun lebih kepada wahana intopeksi dan perenungan untuk mengkristalisasi nilai-nilai juang Alri Divisi IV.

“Saat bangsa kita terbelah dalam dua kubu dukungan ketika pemilu kemarin, kini saatnya gesekan pemikiran dan perbedaan itu kita akhiri. Kita bersama-sama menyatukan diri untuk memperkokoh NKRI,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Banjar juga membacakan ringkasan amanat Menteri Komunikasi dan Infomatika Republik Indonesia, Rudiantara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 Tahun 2019 dengan tema Bangkit Untuk Bersatu.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa yang ada tertulis dengan penafsiran arti “ia takkan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara,” tuturnya.

Memaknai hal tersebut dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi, dengan perspektif pilihan yang berbeda dan niat untuk kebaikan bangsa.