Tes Potensi Akademik (TPA) SIPENCATAR Kementerian Perhubungan Lokasi Kalimantan Selatan BKN Reg. VIII

DISHUB.BANJARKAB.GO.ID – Pelaksanaan Tes Potensi Akademik Calon Taruna STTD Kementerian Perhubungan untuk wilayah Kalimantan Selatan berlangsung lancar bertempat di kontor Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarbaru. Rabu (11/07/2018)

Pada dasarnya untuk mesuk menjadi Taruna STTD harus melalui beberapa kali Tes sehingga Untuk diterima menjadi taruna STTD bukan perkara mudah. Harus memenuhi kualifikasi test akademik atau kemampuan intelektual, juga harus mempunyai kesehatan serta sikap mental yang bagus. “Jadi, taruna yang diterima di STTD dan kini mengikuti pendidikan di kampus Bekasi dipastikan adalah putra terbaik di Indonesia,”

Kemampuan akademik para siswa calon Taruna STTD mereka harus terus diasah dan ditingkatkan. Untuk dapat memenuhi atau lolos pada Tes Potensi Akdemik ini. TPA mengindikasikan kualitas pendidikan mereka masih peru ditingkatkan.

Apa sih TPA itu?

Tes Potensi Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir siswa, meliputi kemampuan pemahaman dan penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan berpikir siswa ditentukan oleh kapasitas berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini. TPA mengukur kemampuan berpikir siswa dari tiga aspek, yaitu verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan bahasa, kemampuan numerikal merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan angka, dan kemampuan figural merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar.

Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?

TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir siswa, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seorang siswa akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah nantinya.

Siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

Hasil dari nilai TPA dapat pula digunakan sebagai profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Sehingga, proses pembelajaran siswa akan lebih efektif dan optimal karena siswa dapat memaksimalkan potensi kemampuan berpikirnya (dengan bahasa, angka, atau gambar) dalam belajar.

Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.

Source:: DISHUB

Comments
Loading...