Percepatan Tanam Program SERASI, Puluhan Kelompok Tani Kec. Tatah Makmur dan Aluh-Aluh Dikukuhkan

Kabupaten Banjar terus melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan julukan sebagai Bumi Kindai Limpuar di Kalimantan Selatan, karena Kab. Banjar merupakan salah satu lumbung padi Kalimantan Selatan. Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Banjar terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi di Kab. Banjar, ini salah satu bukti Keseriusan pemerintah daerah untuk Mendukung Indonesia Lumbung Pangan Dunia, dengan cara meningkatkan index dan produksi pertanian. Salah satu upaya dengan Program SERASI yang merupakan upaya untuk menyelamatkan Rawa dan mensejahterakan petani. SERASI, program ini dinilai program luar biasa karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat di daerah rawa.

Sabtu 30/11 Dinas TPH Kab. Banjar mengadakan acara Gerakan Percepatan Tanam Padi Program “Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani” (SERASI) tahun 2019 dan pengukuhan kelompok tani di Kecamatan Tatah Makmur dan Kec. Aluh-Aluh yang dilaksanakan di desa Tatah Jaruju Kec. Tatah Makmur Kab. Banjar.

Sebelum mengukuhkan kelompok tani Kepala Dinas TPH Kab. Banjar Ir. H. Muhammad Fachry, MP melakukan penanaman padi unggul di lokasi SERASI Desa Tatah Jaruju, Kadis didampingan oleh Sekdis TPH Kab. Banjar, Danramil dan Kapolsek Kec. Tatah Makmur, serta Para Kepala Bidang di Dinas TPH Kab. Banjar beserta para tamu undangan dan kelompok tani melakukan penanaman padi unggul dengan sistem tugal.

Setelah melakukan penanaman perdana kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan 180 kelompok tani yang terdiri dari 81 kelompok tani di Kec. Tatah Makmur dengan perincian 53 kelompok tani kelas Pemula, 24 kelompok tani kelas lanjut, dan 4 kelompok kelas Madya, Kadis TPH Kab. Banjar juga mengukuhkan 99 kelompok tani di Kec. Aluh-Aluh dengan perincian 32 kelompok kelas pemula, 56 kelompok kelas lanjut, 10 kelompok kelas madya dan 1 kelompok kelas utama.

Dalam sambutan Muhammad Fachry mengatakan bahwa pelaksanaan Program SERASI di Kabupaten Banjar diharapkan dapat memberikan andil dalam mewujudkan Indonesia menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.

“Kami sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Selatan yang memiliki slogan Kindai Limpuar,” ujarnya.

Program SERASI ini lanjut Fachry merupakan kegiatan yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian dengan tujuan mengoptimalkan fungsi lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif. Hal ini dilakukan mengingat keberadaan lahan rawa selama ini sangat termarjinal dan rapuh. Dengan kata lain, apapun tumbuhanya tidak bisa tumbuh secara baik.

“Karena itu kita harus serius memanfaatka lahan rawa karena selama ini yang jadi problem kita bersama,” katanya.

Secara karekteristik, kata Fachry, lahan rawa memiliki sedimen marin lapisan tanah pirit (FeS2). Kemudian posisi dan konsentrasi pirit bervariasi dan menentukan tipologi lahan.”Lalu pirit mudah teroksidasi menghasilkan lahan dengan reaksi sangat masif,” katanya. Adapun secara genetis lahan pasang surut merupakan tanah endese dengan tingkat kesuburan yang relatif baik. “Tapi kalau tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi degradasi lahan rawa seperti tanah masam yang menyebabkan basah-basah casium, magsium dan kasium tercuci,” katanya.

Sehingga perlu adanya upaya untuk mengoptimalkan potensi yang ada dilahan rawa, karena menurut hasil penelitian ada 3 hal yang perlu ditekankan pada pengelolaan rawa. Pertama infrastruktur, teknologi inovasi dan Huma resources. Kalau ini bisa dikelola kita yakin tujuan lumbung pangan dunia akan tercapai,” kata fachry.

Dalam program SERASI berbagai bantuan diberikan seperti saprodi diantaranya benih padi bermutu, kapur dolomit, pupuk hayati, dan pupuk NPK selain saprodi juga dibantu untuk infrastruktur untuk perbaikan tata kelola air dan penataan lahan seperti pembuatan tanggul, pembuatan jembatan, pembuatan pintu air, pengolahan lahan dan normalisasi saluran, Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi,” jelas Fachry

Sebelum mengakhiri sambutan Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, Muhammad Fachri mengajak para petani untuk menjaga dan merawat hasil dari Program SERASI ini.

“Infrastruktur yang dibangun seperti saluran air, tunggul, jembatan dan pintu air ini tolong dijaga dan dirawat. Agar nantinya kegiatan budidaya padi nantinya tidak terhambat dan tidak mengalami kendala dikemudian hari,” harapnya. (Rita/Nove)

Source:: DTPH

Comments
Loading...