SILATURAHIM PENGELOLA RADIO GEMA MADINAH KE KESBANGPOL BANJAR
Belum lama tadi (Jumat, 08/01) tiga orang dari PT Radio Gema Madinah bersilaturahim guna menjalin komunikasi dengan  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar. Tiga orang pengelola radio siaran itu adalah  Nadjib Mubarak, Saufi Muchsin Thalib dan Wardani diantar Kepala Bidang Ketahanan Seni-Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan, Slamat Rianto, S.Sos dan diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar di ruang kerjanya.
Kepala Kesbangpol Banjar menyatakan, tugas yang diembannya merupakan tugas Kepala Daerah di bidang kesatuan bangsa. Tugas Badan Kesbangpol membantu kepala daerah dalam turut serta memelihara dan menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Kita menghendaki suasana kehidupan di suatu wilayah tertentu rukun dan harmonis meskipun ada perbedaan satu sama lain. Kita hidup harmonis dengan saling hormat menghormati, harga menghargai maupun tolong menolong satu sama lain.
Selama ini keberadaan siaran radio Suara Gema Madinah sudah cukup memberikan suasana yang hampir kurang memperdulikan lingkungannya yang ternyata ada perbedaan-perbedaan. Demikian pula keberadaan lembaga pendidikan yang kurang memperdulikan tata kehidupan seperti upacara bendera. Terlebih keberadaan tempat ibadah, yang semuanya menimbulkan pertanyaan soal izin berdirinya bangunan tersebut. Akibatnya hampir semua lembaga-lembaga itu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat awam. Syukurlah silaturahim di hari Jumat ini sedikit memberikan informasi, dan mudah-mudahan silaturahim ke depan semakin menghapus citra tertutup (eksklusif) menjadi semakin terbuka dan memberikan manfaat sebesar-besarnya terhadap masyarakat kabupaten Banjar sekitarnya.
Menyinggung suasana kehidupan beragama, diakui kita ini mayoritas muslim, sehingga kehidupan yang harmonis mutlak dijunjung tinggi dengan suasana kehidupan yang tenteram dan tertib. Oleh karenanya marilah kita semua menciptakan suasana tenteram dan tertib di semua sisi kehidupan.
Pihak Kesbangpol Banjar telah memerintahkan Kabid Ketahanan Seni-Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan untuk menanyakan persoalan perijinan radio siaran PT Suara Madinah ke Komisi Penyiaran Indonesa Kalsel di Banjarrmasin. Ternyata pada waktu bersamaan diserahkan perijinan yang dimaksud dan turut menyaksikan penyerahan. Selain menyaksikan juga mendapatkan kopian perijinan sebagai dokumentasi.
Dalam siaran, pihak Kesbangpol menyarankan untuk menyesuaikan dengan bahasa dan gaya bahasa yag mudah dipahami pendengar. Bahkan dalam siarannya siaran radio ini perlu menggunakan perencanaan yang matang sehingga dibutuhkan warga masyarakat dan semua pihak. Satu hal yang penting, siaran radio ini jangan merasa paling hebat sehingga membawa nilai-nilai baru yang belum tentu sesuai dengan pola pikir masyarakat sekitar dan masyarakat kabupaten Banjar umumnya.(Kesbangpol)
Source:: KESBANGPOL