DISPERINDAG BANJAR GELAR PELATIHAN SASIRANGAN

1

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, mengadakan pelatihan pembuatan kain khas masyarakat Banjar yakni Sasirangan. Ketua TP PKK Kab. Banjar Hj Raudatul Wardiyah, Selasa, (23/8) menyambut baik kegiatan yang diikuti puluhan peserta ini.
“Kami berharap pelatihan ini membuat peserta mampu mendesain sasirangan dengan lebih baik lagi sehingga semakin diminati masyarakat,” ujarnya saat membuka pelatihan tersebut. Ia mengatakan, pelatihan pembuatan sasirangan merupakan salah satu cara
melestarikan ciri khas daerah sehingga seluruh peserta diharapkan mengikuti dengan
baik dan benar. Dijelaskan, pelatihan ini sebagai upaya menciptakan keanekaragaman kain khas masyarakat Banjar yang sudah dikenakan berbagai kalangan sebagai pakaian keseharian itu.

“Melalui pelatihan diharapkan muncul motif dan desain baru sehingga dapat menarik minat masyarakat membelinya sekaligus melestarikan benda yang menjadi ciri khas daerah,” ungkapnya. Menurut dia, kain sasirangan adalah kain khas tradisional dengan corak dan warna tertentu yang dipolakan secara tradisional sehingga keberadaannya harus dilestarikan. “Kain sasirangan dulu merupakan kain adat yang biasa digunakan pada acara-acara adat Suku Banjar tetapi kemudian berkembang dan digunakan sebagai pakaian sehari-hari,” ujarnya. Dikatakan, desain yang dikembangkan adalah motif sasirangan yang ditambah aksesoris sehingga lebih terasa hidup dan menarik. “Cukup banyak potensi yang bisa dikembangkan pada kain sasirangan seperti kain batik yang sudah lama eksis. Bukan hanya untuk pakaian, tetapi juga untuk aneka aksesoris,” ucapnya. Kepala Disperindag Banjar yang diwakili Kabid Ilmea Agus Ibrahim mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan selama tiga hari sebanyak 30 orang berasal dari Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Aluh-aluh, Kecamatan Telaga Bauntung dan Kecamatan Martapura. Pelaksanaan kegiatan tersebut selama lima hari dari tgl 23 sampai dengan 28 Agustus 2016. “Tujuan pelatihan, yakni memberikan pengetahuan dan menambah wawasan masyarakat sehingga ikut berperan melestarikan kain sasirangan,” kata Agus.

Source:: DISPERINDAG

Comments
Loading...