KEMENTAN RI DUKUNG KABUPATEN BANJAR KEMBANGKAN DURIAN
Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten sentra produksi durian di Kalimantan Selatan, yang tersebar di enam kecamatan sentra durian yaitu Karang Intan, Aranio, Simpang Empat, Pengaron, Sambung Makmur, dan Sungai Pinang. Khusus Kecamatan Karang Intan, daerah ini terkenal sebagai daerah penghasil durian terbesar di Kab. Banjar
Selasa (22/1) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Banjar bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banjar serta Kepala Desa Mandikapau Barat Kec. Karang Intan melaksanakan kontes Durian yang ke 5 berlokasi di Wisata Danau Tamiang Desa Mandikapau Barat, Kec. Karang Intan Kab. Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Kontes durian tahun ini dipadukan dengan gelar buah Eksotik Banjar yang terdiri dari kerabat manga, kerabat jeruk, Kerabat nangka, Kerabat Manggis, kerabat duku, kerabat rambutan, kerabat mentega, kerabat rambat, dan buah eksotik banjar lainnya.
Turut berhadir dalam acara ini pihak Kementerian Pertanian RI. yakni. Dr. Ir. Sarwo Edhy, selaku Direktur Buah dan Florikultura, Prof. Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si selaku Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, serta Ir. Tommy Nugraha, MM selaku Kepala Subbidang Tanaman Buah. Selain itu juga di Hadiri orang nomor satu di Kalimantan Selatan dan di Kabupaten Banjar, yakni Gubernur Kalimantan Selatan. H. Sahbirin Noor beserta Bupati Banjar. KH. Khalilurrahman beserta istri, serta Kepala Dinas TPH Prov. Kalsel Ir.H.Syamsir Rahman,MS didampingi oleh Kepala Dinas TPH Kab. Banjar Ir. H.Muhammad Fachry, MP
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam sambutannya menyampaikan Mandikapau merupakan durian yang luar biasa dan bisa menjadi durian khas Kalimantan Selatan. Dirinya veserta jajaran siap bersinergi dan berkomunikasi dengan pihak Kementan sehubungan Durian. Bupati Banjar KH. Khalillurahman juga mengatakan bahwa Kabupaten Banjar kaya akan sumber daya genetik buah lokal yang keberadaannya mulai langka, oleh sebab itu perlu upaya pelestarian, mengingat buah lokal/eksotik banjar merupakan kekayaan plasma nuftah yang harus dilestarikan guna untuk mewujudkan Kabupaten Banjar Sejahtera dan Barokah
Sarwo Edhy Direktur Buah dan Florikultura Kementan berkata “saat saya berkeliling setidaknya ada 11 varietas durian Banjar yang saya cicipi dengan rasa luar biasa ; ujarnya. Ia meyakini, secara agroklimat di Kabupaten Banjar durian dapat di kembangkan untuk menjadi komoditas andalan. Ia berharap, sinergi antara pusat dan daerah terus dilakukan, Karena Kementerian Pertanian sedang mengalakan pengembangan hortikultura baik itu buah, tanaman hias, tanaman obat, maupun sayuran. Dukungan dari Kementan baik berupa benih, alsintan, saprodi, maupun bantuan pasca panen.
Kontes durian ini sebagai sarana untuk mendapatkan varietas-varietas durian lokal yang. Memiliki sifat unggul untuk kita daftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ujar kepala Dinas TPH Kab. Banjar. Selain itu kontes ini juga sebagai sarana promosi destinasi wisata sehingga lokasi tersebut bisa menjadi agrowisata, serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi setempat, Ujar Fachry.
Fachry, mengatakan bahwa saat ini kabupaten Banjar memiliki 3 durian lokal unggul nasional, seperti Si Japang, Si Hijau, dan Si Dodol. Saat ini juga sedang didaftarkan 9 varietas durian lainnya, seperti Si Kolam, Si Pengantin, Bamban Birin, Si Gantang, Si Dodol Mascinta, Si Idangan Biih, Si Penyangat, Si Kuning Janar, dan Si Hintalo.
Berdasarkan hasil dewan juri kontes durian tingkat Kab. Banjar ada enam juara, yaitu Si Lasung dari Desa Biih, Si Tempaga dari Desa Biih, Si Waluh dari Desa Mandikapau Timur, Si Taruna dari Desa Biih, Si Kanas, dari Desa Mandikapau Timur, dan Si Elang Dari Desa Mandikapu Barat. Pemanang diberikan hadiah uang pembinaa, trofi, dan piagam penghargaan serta di daftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman sebagai varietas unggul.(Nv/Rz)
Source:: DTPH