Kemkominfo Targetkan 120 Desa di Kalimantan Tercover Layanan TIK

By admin

Kemkominfo Targetkan 120 Desa di Kalimantan Tercover Layanan TIK

Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan pada 2016, 120 desa di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia sudah tercover dengan layanan teknologi informasi dan teknologi komunikasi (TIK).
Kami mempercepat pembangunan infrastruktur. Tahun 2016 semester kedua, semua perbatasan Kalimantan itu sudah tercover dengan layanan TIK, bisa komunikasi bisa internet. Saya juga sudah bicara dengan teman-teman RRI bagaimana tahun 2016 semester kedua itu RRI sudah bisa didengar para oleh pendengar di perbatasan, khususnya Kalimantan, kata Rudiantara, di Auditorium Abdurahman Saleh, Jumat (11/9).
Menurutnya, pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah dan perusahaan telekomunikasi. “Nantinya pemerintah kabupaten harus menyiapkan lahan seperti pemerintah provinsi harus menyiapkan membangun tower sementara perusahaan membangun Base Transceiver Station (BTS),” ujarnya. Dia menambahkan, Kemkominfo juga memiliki program Palapa Ring, yang merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.
Proyek tersebut terdiri atas 7 (tujuh) lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya, nantinya akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).
Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core).
Rudiantara berharap pada 2019 seluruh ibu kota kabupaten dan kota telah terhubung atau terakses TIK. “Target 2018 semua ibu kota kabupaten dan kota sudah terhubung. RRI masuk di ranah elektronik, online dan media sosial dapat nebeng yang akan disubsidi pemerintah. Kami berharap 2019 komunitas TIK bisa mencover lebih luas lagi,” kata Rudiantara.
Percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah perbatasan adalah untuk pemerataan pembangunan ekonomi, sosial. Pilot project percepatan pembangunan infrastruktur komunikasi di wilayah perbatasan itu terdapat di Kalimantan Utara (Kaltara). Di Kaltara, ada lima desa terluar pembangunan Base Transceiver Station (BTS) kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator yang ditargetkan rampung pada semester kedua tahun 2016 bersama 115 desa lainnya. Nantinya, diharapkan pemenuhan TIK seiring dengan peningkatan siaran RRI yang kini baru menjangkau 82 persen dari luas wilayah Nusantara.
Posisi Indonesia berbatasan dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua New Guinea dan Timor Leste. Pemerintah terus mendorong keberadaan RRI tidak hanya mengawal NKRI, namun juga menjadi bagian dari proses pembangunan dalam koridor Lembaga Penyiaran Publik (Aak).

Source:: DISHUBKOMINFO

Comments
Loading...