KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) KECAMATAN SAMBUNG MAKMUR KAB.BANJAR RUTIN LAKSANAKAN PERTEMUAN BULANAN

Senin (16/9) bertempat di kediaman Ust.bayhaqi Desa Gunung Batu Kec.Sambung makmur dilaksanakan pertemuan rutin bulanan KTNA Tingkat Kec.Sambung makmur. Dihadiri Camat, Danramil, kapolsek, KJF DTPH, Ka.BPP, Mantri Tani dan seluruh PPL Kec.Sambung Makmur dan seluruh pengurus dan anggota KTNA Kec.Sambung makmur turut berhadir  Pembakal Desa Gunung Batu. Dalam sambutannya Ketua KTNA  Kec.Sambung makmur Bapak Rosyidi mengungkapkan harapannya dalam melaksanakan kegiatan KTNA diberikan arahan dan pembinaan agar Kegiatan KTNA lebih baik kedepannya, dan dapat memberikan kontribusi positif dalam bidang pertanian. Senada dengan itu Camat Sambung Makmur H.Sukasto, SP pun mengungkapkan harapan beliau program pemerintah Kabupaten untuk Bidang Pertanian dapat diuji coba di lahan demplot milik BPP atau KTNA sebelum nantinya direkomendasikan kepada petani di Kec. Sambung makmur hal ini semata-mata agar petani tidak merugi melaksanakan usaha tani yang seusai dengan spesifik lokasi di daerah kering dataran tinggi. Berikutnya beliau berharap agar di semua desa di kec.Sambung makmur memiliki bumdes sesuai dengan usaha tani strategis yang ada di Desa Setempat, misal untuk Desa Gunung Batu dapat melaksanakan usaha penggemukan sapi.

Dalam kesempatan yang sama Ka.BPP Kec.Sambung Makmur M.Syamsi, SP menghimbau agar setiap Desa membentuk UPJA karena Keberadaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di daerah sentra produksi tidak saja menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan Alsintan (alat mesin pertanian) bagi petani untuk mengolah lahan pertanian, pengairan, panen dan pasca panen, tetapi juga menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan tenaga kerja di pedesaan. Syamsi mengatakan Pengelolaan UPJA sebaiknya dilaksanakan oleh kelembagaan petani di desa yang sudah ada seperti kelompok tani/Gapoktan, dengan demikian ada pendampingan dalam pengembangannya secara berkelanjutan oleh penyuluh pendamping yang memang menjadi tugasnya untuk mengembangkan kelompok tani/Gapoktan menuju kemandirian petani dalam berusahatani. Hal ini dikemukakan mengingat jumlah petani yang sudah memasuki Lansia semakin banyak yaitu sekitar 70% dari total petani di Kec.Sambung Makmur, KJF DTPH Kab.Banjar H.Istihani, SP menaangkan beberapa video mengenai cara olah tanah dengan mekanisasi alat mesin Pertanian dan mendapat respon serta antusias yang tinggi dari seluruh peserta yang hadir. Istihani menegaskan  UPJA dapat menjadi salah satu seksi atau unit usaha dalam struktur organisasi kelompok tani/Gapoktan. Pengelolaan UPJA dengan manajemen yang terdiri dari manager, operator dan petugas administrasi. (Dwi KJF-DTPH)

Source:: DTPH

Comments
Loading...