PARA PETANI KECAMATAN GAMBUT MENDAPAT PELATIHAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN PADI

Jpeg

Rabu (17/07) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi di desa Makmur Kecamatan Gambut. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman yang tujuannya adalah sebagai ajang silahturahmi dan tanya jawab antara petugas kabupaten dan Kelompok tani binaan agar SDM petani meningkat dan petani mau dan mampu mengendalikan (Organisme Pengganggu Tumbuhan) OPT pada tanaman padi. Kegiaran ini dihadiri oleh Kepala Bidang TPH Dinas TPH Kab.Banjar, Kasi Perbenihan dan Perlintan Dinas TPH Kab.Banjar, Koordinator POPT-PHP Kab.Banjar, Kepala BPP Gambut, Mantri Tani, Babinsa, Serta Kelompok Tani Makmur Jaya. Peserta pelatihan yang hadir sebanyak 25 orang terdiri dari petugas penyuluh lapangan dan kelompok tani. Kecamatan  Gambut dipilih sebagai tempat pelatihan karena merupakan kecamatan yang endemis tungro dan pada tahun ini ada beberapa desanya yang terserang Wereng Batang Coklat (WBC).

Bertindak sebagai narasumber, diantaranya adalah Koordinatordinator POPT-PHP Kab.Banjar Bapak Syaiful Bakhri, SP yang memberikan materi tentang Pengenalan dan Pengendalian OPT Tungro, Serta Bapak Muhammad Noor POPT-PHP Kecamatan Gambut yang memberikan materi tentang Pengendalian Wereng Batang Cokelat dan Cara penggunaan Pestisida.

Penyakit Tungro merupakan penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh vektor yaitu wereng hijau. Gejala penyakit tungro adanya perubahan warna daun muda tanaman padi yang menguning hingga berwarna jingga, daun-daun tersebut terlihat melintir, tanaman padi kerdil karena jarak antara buku/ruas memendek, jumlah anakan berkurang.  Penyakit tungro akan memberi dampak pada tanaman apabila tanaman berumur dibawah 60 hst Dan pabila sudah berumur lebih 60 hst relative toleran terhadap tungro.  Penyebaran penyakit tungro meluas terutama musim penghujan dengan kelembaban tinggi. Eradikasi (pemusnahan) tanaman terserang merupakan antisipasi menyebaran tungro yang efektif namun petani jarang melakukan karena merasa sayang mencabut tanaman yang ada dan masih berharap tanaman bisa sembuh dan tetap menghasilkan.

Jpeg

Selain tentang penyakit tungro juga diberikan materi yang berkaitan dengan serangan Wereng Batang Coklat (WBC) dimana saat ini juga telah menyerang pertanaman padi walaupun tidak seluas serangan tungro. Wereng Batang Coklat (WBC) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. serangan Wereng Batang Coklat ini gejala awalnya tidak terlihat karena tanaman padi terlihat hijau padahal pada areal tanaman sudah ada populasi Wereng Batang Coklat (WBC) . Wereng Batang Coklat (WBC) ini menyerang tanaman dengan cara menusuk menghisap cairan tanaman sehingga tanaman yang terserang akan mengering /hopper burn.

Pengenalan cara hidup dan siklus hidup hama ini sangat penting agar ditemukan cara pengendalian yang tepat. pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sejak dini agar serangan tungro dan Wereng Batang Coklat dapat ditekan sekecil mungkin

Adapun kumulatif luas serangan tungro di Kecamatam Gambut seluas 57 Ha dengan kategori ringan, sedang dan sedikit yang berat namun tidak ada serangan yang mengakibatkan puso (tidak bisa dipanen), sedangkan serangan Wereng Batang Coklat (WBC) seluas 5 Ha dengan kategori ringan.

Source:: DTPH

Comments
Loading...