SENTUHAN TEKNOLOGI MENJADIKAN KAMPUNG PERTANIAN TERPADU SUKSES MEMUKAU PENGUNJUNG PAMERAN HPS KE 38

Peringatan Hari Pangan sedunia yang berlangsung di kompleks perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan Banjarbaru dan Kab.Barito Kuala Desa Jejangkit Muara, Kec.Jejangkit, provinsi Kalsel pada 18-21 Oktober 2018. Terpilihnya Kalsel sebagai lokasi penyelenggaraan HPS tidak terlepas dari luasan potensi lahan rawa diwilayah tersebut yang cocok dikembangkan untuk lahan pertanian produktif. Pengembangan lahan rawa yang tengah menjadi tema sentral HPS tahun ini didedikasikan pemerintah sebagai upaya nyata mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan dimasa yang akan dating sesuai dengan tema World Food Day tahun ini yakni “Our action are our Future, A Zero hunger world By 2030 is Possible”.

Di Banjarbaru, tepatnya dikawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel tampak asri dan hijau. Terlihat berbagai macam tanaman hortikultura tumbuh subur dilahan kosong seluas 4,8 ha yang berada dihalaman depan kantor Gubernur Kalsel itu. Kawasan percontohan ini dinamakan Kawasan kampung pertanian Terpadu, dikembangkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel bekerjasama dengan beberapa poktan yang ada diwilayah kalsel sejak Juni 2018 dan keberadaannya akan terus dilestarikan sebagai wahana edukasi bagi petani tentang cara pengolahan lahan kritis kering berbatu tetapi bisa diolah menjadi lahan pertanian yang subur. Dengan pengolahan tanah menggunakan TR4 dozer dan cultivator serta penambahan bahan-bahan organic pupuk kandang dan tricho kompos serta  penyiraman yang kontinyu membuat tanaman bisa tumbuh dengan subur. Penggunaan pupuk kandang dan tricho kompos  bertujuan agar hasil pertanian tetap aman bagi lingkungan dan produknya aman untuk dikonsumsi.

Dalam event gelar teknologi dipetakan kawasan pertanian terpadu berupa kampung Hortikultura, kampung peternakan, kampung tanaman pangan, kampung pangan lestari dan kampung perkebunan.Sekitar 100 Jenis tumbuhan yang ditanam disana, sebagian besar tumbuhan itu terdiri dari jagung, kedelai, kangkung, bayam, dan cabai. Adapula buah-buahan seperti melon, jeruk,  semangka dan nanas. Khusus dikampung hortikuktura tumbuhan yang ditanam adalah rumput yang berfungsi sebagai  penyejuk dan hijauan bagi hewan ternak . Sementara itu hewan ternak yang ditempatkan di kampung peternakan antara lain ayam, kambing dan sapi.

Diakui oleh Kabid Hortikultura Dinas TPH Kalsel Ellina Hardiati bahwa pengolahan lahan bukaan baru memerlukan biaya tinggi namun untuk selanjutnya hanya dengan tambahan bahan sedikit berupa pupuk kandang dan tricho kompos maka hasilnya sudah bisa didapat. Beliau berharap petani kalsel dapat memanfaatkan fasilitas E proposal “untuk mendapatkan bantuan di bidang pertanian untuk kegiatan tanam cabe, alsin berupa Traktor Roda empat, roda dua maupun pompa air bisa didapatkan lewat e-proposal “imbuhnya.Unggulan kampung hortiklutura komoditas yang diunggulkan labu botol, pare belut dan buah nanas eksotic labu biasa berukuran besar tanaman hias dan miniature pasar terapung debagai dekorasi.

Kadis TPH Kab.Banjar berpendapat bahwa kondisi lahan bukaan baru dengan teknologi dapat digunakan sebagai lahan pertanian dan hal ini telah dibuktikan oleh Dinas TPH Prov Kalsel yang dengan gigih serta Kemauan dan teknologi sukses melakukan pengolahan tanah sempurna dan pengairan yang cukup mampu mengubah lahan kosong menjadi lahan hijau dan asri yang dikenal sebagai kawasan pertanian terpadu. (Dwi.KJF-TPH).

Source:: DTPH

Comments
Loading...