TAHUN 2016 FKDM DESA TAMBAK DANAU ASTAMBUL TERBENTUK

       Januari 2016 tepatnya Kamis (21/01) bagi desa Tambak Danau kecamatan Astambul merupakan saat bersejarah dengan dibentuknya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat. Kesempatan itu forum ini dikukuhkan keberadaannya. Pengukuhan FKDM disaksikan langsung Ketua FKDM Kab. Banjar dan Ketua FPK Kab.Banjar serta Komandan Koramil Astambul dan pejabat Kapolsek Astambul serta Kepala Seksi Pemerintahan dan seluruh hadirin yang berhadir di rumah kediaman pambakal setempat.

      Saat akan mengukuhkan FKDM desa Tambak Danau kecamatan Astambul, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Banjar kembali menggarisbawahi bahwa keberadaan FKDM dalam kesehariannya melaporkan semua kejadian yang berhasil dideteksi kepada Pambakal (kepala desa) sekaligus turut membantu dan meringankan tugas pambakal. Terlebih saat banjir agar seluruh warga mengutamakan kegotongroyongan dan kebersamaan dalam mengtasi segala kesusahan. Apalagi pihak kepolisian telah menyiapkan posko penanganan banjir hampir di semua kecamatan termasuk kecamatan Astambul.

DSC_5348     Kepada pambakal selaku ketua pembina FKDM dimintakan untuk memberikan bantuan berupa anggaran (pembiayaan) di dalam APBD (Desa) untuk biaya pertemuan-pertemuan yang membahas hasil temuan, biaya Alat Tulis Kantor dan biaya operasional secukupnya. Apalgi pihak Kesbangpol berencana akan membentuk forum (FPK dan FKUB) sampai ke desa. Selebihnya pambakal masih ada kesempatan untuk memanfaatkan dana desa untuk kegiatan pembangunan, pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan lainnya di desa.

      Saat membuka acara sosialisasi, Kapala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Banjar mengatakan seluruh warga desa Tambak Danau yang hadir untuk kembali merekatkan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan dalam segala sendi kehidupan. Kehidupan di perdesaan sungguh terbukti semangat kegotongan dan kebersamaan, apalagi masyarakatnya sikap kekeluargaannya sangat berbeda dengan masyarakat di perkotaan terlebih di saat kehidupan yang sudah semakin modern sekarang ini.

DSC_5395     Tugas dan peran keberadaan FKDM desa akan sangat membantu tugas-tugas pambakal. Saat ini kegaduhan terjadi di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta dan sudah merambah ke Kalimantan dan daerah kabupaten Banjar. Semua kegaduhan itu mungkin warga desa Tambak Danau pun sudah mengetahuinya melalui media televisi ataupun media lainnya. Imbasnya memang tidak terjadi dan terasa secara langsung, tapi dengan terbentuknya FKDM sedikit banyak akan memberikan perlindungan bagi warganya.

     Hal yang patut diketahui, kita memang menghdapi permasalahan dan persoalan kehidupan sosial seperti radikalisme, terorisme, maupun gangguan seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan yang aktual penyalahgunaan obat-obatan yang sangat mengganggu termasuk penyalahgunaan lem fox hingga ke perdesaan. Menyinggung penyalahgunaan lem fox maupun usaha bisnis obat-obat lainnya dihimbau untuk berhenti dan meninggalkkannya, kembali membangun desa.

     Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol provinsi Kalsel, Achmad Arifin menjadi pemateri pertama menyampaikan sosialisasi. Langkah yang telah ditempuh pihak Badan Kesbangpol Banjar patut diacungi jempol karena beberapa tahun terakhir ini telah terbentuk FKDM Kabupaten Banjar, 20 Kecamatan dan 2015 lalu telah berhasil membentuk FKDM Desa sebanyak 20.

    Polres Banjar diwakili Ipda Kunarso selaku anggota Kominda Banjar memaparkan sekitar Radikalisme dan Terorisme. Permasalahan yang terjadi memang Islamic State of Suriah and Iraq (ISIS) adanya jauh di kawasan Timur Tengah. Terakhir yang heboh keberadaan Gafatar dan pernah ada di kota Martapura. Ternyata di Indonesia dan kabupaten Banjar ada saja penggemarnya entah lambang/ bendera ISIS. Dan itu menjadi persoalan yang memerlukan kerja sama dengan masyarakat paling tidak menginformasikan adanya pendatang baru di suatu pemukiman yang mencurigakan.

      Pihak Kodim 1006 Banjar melalui perwakilannnya Serka Jumaruddin (anggota Kominda) kembali menggugah warga yang hadir untuk menjauhi narkoba dan menjadi manusia Indonesia seutuhnya guna mempertahankan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tetap berpedoman dan memelihara idelogi Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

 DSC_5271    Penyelenggaraan Talk Show Peningkatan Wawasan Kebangsaan sekaligus sosialisasi Permendagri Nomor 12 Tahun 2006 melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda/ generasi muda, dan kaum perempuan desa Tambak Danau kecamatan Astambul. Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Ketahanan Idelogi dan Kewaspadaan Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupatenBanjar. Kegiatan ini merupakan program rutin /lanjutan. Tahun 2015 lalu telah terbentuk 20 desa di beberapan kecamatan, dan tahun 2016 direncanakan dibentuk 10 desa pada beberapa kecamatan.

    Sesaat menjelang makan siang bersama, Kepala Bidang Ketahanan Idelogi dan Kewaspadaan Daerah, Dra.Hj.FathulJennah memberikan kesempatan kepada Komandan Koramil Astambul, Kapten Inf. Sarjito untuk memperkenalkan diri. Menurut Danramil Astambul , ia merasa bersyukur mengunjungi desa Tambak Danau. Ia pun dalam waktu tidak lama lagi akan diikutkan sebagai pasukan perdamaian ke negara Darfur sekitar 8 bulan. Ia merupakan pejabat baru di kecamatan Astambul menggntikan pejabat sebelumnya   , Kapten Dadang yang memasuki purna tugas. Kepada pambakal setempat, ia berterima kasih anggotanya dilibatkan dalam turut membina FKDM desa.

     Sementara Kapolsek Astambul berhalangan hadir karena ada upacara serah terima jabatan dan diwakili Ipda Riduan Pane yang bertugas di kecamatan Astambul hampir setahun lebih. Semoga beberapa anggotanya selaku Babinkamtib telah dilibatkan dalam FKDM desa.

      Sebelumnya Ibu Atul memberikan kesempatan kepada Ketua FKDM Banjar untuk memperkenalkan diri. Begitu juga Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Banjar, H. Hamli Bahran. Menurutnya ia bersyukur telah mengakhiri tugasnya sebagai anggota TNI dengan mencapai puncak kepangkatan kapten, pangkat kapten bisa kapten Kapal, kapten kesebelasan ya pangkat yang diimpikan semua orang. (Kesbangpol)

Comments
Loading...